Kontribusi Warga Minang Bagi Ekonomi Sulteng

  • Whatsapp
Sumber: Humpro Sulteng

GUBERNUR Sulawesi Tengah H Longki Djanggola mengakui telah
banyak kontribusi komunitas Minang di Sulteng di bidang ekonomi.

“Orang Minang banyak bergerak di usaha-usaha
seperti warung makan maupun di pasar karena memang ini sudah nalurinya
(berdagang),” terang gubernur yang istrinya asli suku Minang.

Bangunan rumah gadang, tempat pelantikkan, seingat
gubernur yang digelari tuanku bagindo raja, sudah berdiri sejak tahun 1972 dan
menandai awal terbentuknya kerukunan lokal warga Minang di Palu, Sulteng.

“Mulai pejabat tinggi sampai rakyat biasa
gabung di dalamnya, ini artinya organisasi punya kekuatan luar biasa
besar,” tambahnya menuturkan.

Dibalik musibah lanjutnya akan ada hikmah bagi Sulteng
sehingga jadi lebih maju.

“Padang (kena) gempa tahun 2009 setelah itu
bangkit lagi dan sekarang tambah dinamis,” tukas Longki meyakini kondisi
serupa akan dialami Sulteng.

Warga perantau Minang di Sulawesi Tengah sangat
banyak. Ibaratnya seperti sapu lidi, kata Prof Dr Ramadanil Pitopang selaku
Ketua DPW Ikatan Keluarga Minang (IKM) Sulawesi Tengah usai dilantik oleh Ketua
Pusat IKM Dr Fadli Zon, Senin (25/2/2019), di Rumah Gadang IKM Sulteng.

Pelantikan Ramadanil turut disaksikan Gubernur dan
Ibu Zalzulmida A Djanggola. 
Selain melantik pengurus DPW, Bung Fadly juga melantik pengurus DPP IKM
Kabupaten Banggai dan Kabupaten Parigi Moutong.

Pada kesempatan itu, Bung Fadli Zon menyerahkan
bantuan kepedulian atas musibah bencana 28 September 2018 dari pengurus pusat
IKM mencapai 134 juta Rupiah. 
Tercatat sebanyak 27 warga Minang yang berpulang
pada musibah tersebut.

Turut hadir di acara, anggota DPR RI asal Sulteng
Dr Supratman Andi Agtas, Kepala Badan Kesbangpol Dr Fahruddin dan wakil-wakil
paguyuban etnis.**

Berita terkait