Kecam Pembantaian, Poso Gelar Aksi

  • Whatsapp
banner 728x90
Reporter/Poso: Ishaq Hakim

KEBIADABAN teror yang menewaskan puluhan ummat
Islam di dua masjid di Christchurch New Zealand saat melaksanakan sholat
Jum’at, membuat marah umat Islam sedunia.
Di Poso Sulawesi Tengah, ratusan
umat Islam menggelar aksi solidaritas menyikapi teror brutal tersebut, Senin
(18/3/2019).
Sambil membawa spanduk save muslim
Newzealand dan membawa foto pelaku teroris Brenton Taraant, masa aksi berkumpul
di masjid Baiturrahman Poso, menuju gedung DPRD Poso untuk menyampaikan
aksinya.
Didepan gedung DPRD Poso, korlap
aksi yang juga ketua DPD FPI Sulteng, Sugianto Kaimudin membacakan pernyataan
sikapnya dihadapan anggota DPRD Poso.
Masa aksi mendesak pemerintah New
Zaeland untuk menangkap dan menjatuhkan hukuman mati kepada teroris Brenton
Tarrant bersama kelompoknya sebagai pelaku pembantaian ummat Islam di masjid
New Zaeland.
Sugianto mengatakan, ummat islam
Poso mengutuk keras atas pembantaian yang dilakukan para pelaku teroris.
“Kami ummat Islam di Poso
mengecam dan meminta kepada pemerintah New Zaeland untuk bertindak tegas kepada
pelaku pembantaian yang terjadi di masjid Al Noor, serta memberikan
perlindungan dalam kehidupan beragama dan hak hidup sebagai warga muslim di New
Zaeland,” ucap Sugianto Kaimudin.
Dengan tegas Ustad Sugianto
menyatakan, seluruh elemen ummat Islam harus bersatu padu dalam membela umat
muslim New Zaeland.
“Kami menyerukan pemerintah
Indonesia untuk proaktif dalam penyelamatan ummat islam Indonesia yang berada
di New Zaeland, serta memberikan jaminan keamanan dan keselamatan,”
tegasnya.
Usai membacakan pernyataan sikap dan
menyerahkan pernyataan sikap ke pihak DPRD Poso, ratusan umat islam Poso
kemudian menggelar aksi jalan kaki dijalan pusat kota Poso mengecam tindakan
pelaku teroris kepada umat muslim New Zaeland.
Aksi yang berlangsung hampir tiga
jam itu berlangsung aman dan damai, sejumlah aparat TNI-Polri juga dikerahkan
untuk mengawal proses aksi solidaritas umat islam Poso.**

Berita terkait