Polres Touna Apel Pengamanan Pemilu

  • Whatsapp

Reporter/Touna: yahya lahamu

KEPOLISIAN Resor (Polres) Tojo Una-Una (Touna) menggelar apel gelar
pasukan operasi terpusat dengan sandi “Mantap Brata Tinombala” dalam rangka
pengamanan Pemilu 2019, Jumat (22/3/2019) pekan kemarin di lapangan eks STQ
Kelurahan Uemalingku, Kecamatan Ratolindo.
Apel dipimpin Kapolres
Touna  AKBP Boyke Karel Wattimena, SIK,MH didampingi oleh Perwira
Penghubung Kodim 1307/ Poso wilayah Touna Mayor Inf. David M. Lunta dan dihadiri
Wakil Bupati Touna Admin AS. Lasimpala, SIP, Forkopimda Ketua KPU, Ketua
Bawaslu, Kalapas,  Pimpinan OPD terkait, Pimpinan Partai Politik,
pejabat utama Polres Touna serta tamu undangan lainnya.
Kapolres Touna saat membacakan
sambutan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan menyampaikan, bahwa
Pemilu serentak tahun 2019 merupakan pesta demokrasi yang akan menjadi tonggak
sejarah karena dilaksanakan secara serentak yakni 5 jenis pemilihan dalam waktu
bersamaan dan akan menjadi kebanggaan sekaligus menjadi sorotan dunia
internasional terkait apakah Bangsa Indonesia mampu melaksanakan konsolidasi
politik dengan demokratis dan berintegritas dalam memilih pemimpin nasionalnya.
“Sukses dan tidaknya perhelatan
Pemilu ini sangat tergantung pada semua pihak yang terlibat secara langsung
maupun tidak langsung, tidak saja anggota partai politik dan masyarakat yang di
tuntut untuk taat dan patuh pada berbagai ketentuan yang ada, akan tetapi juga
pihak penyelenggara Pemilu yakni KPU, Bawaslu, dan DKPP wajib hukumnya
menunjukan kinerja yang efektif dan transparan dan tidak ketinggalan tentunya
fungsi dan peran TNI-Polri yang berada diluar lingkup Pemilu akan tetapi sangat
menentukan suksesnya keberlangsungan Pemilu yang dilaksanakan secara Langsung,
Umum, Bebas, Rahasia dan Adil,” kata Kapolres.
Menurut Kapolres, Pemilu ini
merupakan kesempatan berharga bagi Rakyat Indonesia untuk memilih Calon Anggota
Legislatif yang akan memperjuangkan aspirasi rakyat dan sekaligus sarana untuk
memilih Pemimpin Nasional guna mewujudkan cit-cita Nasional Bangsa Indonesia.
“Melihat konteks pelaksanaan Pemilu
tersebut sedapat mungkin opini kita diarahkan bahwa ajang ini bukan untuk
membenturkan satu pihak dengan pihak yang lain atau ajang konflik antara kubu
yang satu dengan kubu yang lain, namun sejatinya Pemilu serentak tahun 2019
memilih Pemimpin dan bukan mengadu Pemimpin, momen ini harus menjadi ajang
untuk kompentensi program dan kapabilitas untuk mendapatkan kepercayaan rakyat
yang akan memilihnya menjadi Pemimpin Nasional,” tutur Kapolres.
Olehnya, terang Kapolres, Bawaslu
dan TNI-POLRI telah mengeluarkan Indeks kerawanan Pemilu yang merupakan
pemetaan terhadap kerawanan-kerawanan yang diprediksi akan timbul dalam
penyelenggaraan Pemilu disetiap daerah.
“Untuk itu melalui kesempatan ini
saya mengajak stakeholder yang terkait untuk segera mungkin mengenali,
menemukan,dan menetralisir serta mengatasi hambatan-hambatan tersebut,”
harapnya.
Kapolres juga mengatakan, bahwa
pelaksanaan apel gelar pasukan hari ini dilakukan secara serentak diseluruh
wilayah Indonesia. Demokrasi di Indonesia saat ini menjadi sorotan dunia
terutama di dalam agenda Pilpres
“Jumlah kekuatan TNI-POLRI yang
dilibatkan dalam pengamanan PEMILU serentak Tahun 2019 adalah sebanyak 453.133
orang didukung dengan alutsista sesuai dengan potensi kerawanan yang ada,”
ujarnya.
Diakhir amanatanya Kapolres Touna
berharap agar TNI-Polri  dan aparatur pemerintah untuk harus saling
bersinergi dalam pengamanan Pemilu, sehingga pelaksanaan Pemilu nantinya dapat
berjalan dengan aman dan lancar serta tanpa adanya gejolak diseluruh pelosok
Tanah Air.**

Berita terkait