Seminar Wimnus; Millenial Motor Penggerak Indonesia Mandiri

  • Whatsapp

WIRA Usaha muda nusantara (Wimnus) kembali menggelar seminar nasional enterpreneurship and character building di Ruang Pola Kantor Bupati pada Jumat (22/03/2019).

Seminar kali ini menghadirkan pembicara tunggal, Mr Syafi`i Efendi, seorang pengusaha dan motivator termuda nomor satu di Indonesia. Seminar tersebut dibuka langsung oleh Bupati Morowali yang dihadiri oleh Ketua DPD Wimnus Sulawesi Tengah, Randa Hendriansyah, mahasiswa Universitas Tadulako (UNTAD) II, guru-guru, beserta siswa SMA dan SMK se-Kabupaten Morowali.

Dalam sambutannya, Bupati Morowali menekankan bahwa anak muda yang mengejar ilmu dan kesuksesan adalah mereka yang tidak cepat berputus asa. “Orang-orang sukses adalah mereka yang memiliki semangat yang tinggi dan tidak mudah atau tidak gampang menyerah dengan keadaan” kata Bupati.

Bupati menghimbau, peserta harus bisa proaktif dalam forum, ia pun optimis, bahwa anak muda juga mampu mengikuti jejak Syafi’i Efendi. “Peserta harus mengikuti secara sungguh-sungguh seminar ini karena momen ini tidak akan datang dua kali, jadi,  manfaatkan secara maksimal kegiatan ini, ambil semua manfaatnya karena kelak pasti akan sangat berguna” tambah Bupati.

Sementara, Syafi’i Efendi dalam ceramahnya mengatakan bahwa penyebab moral anak bangsa menurun hingga pada titik nadir tidak terlepas dari peranan media, karena dalam era keterbukaan informasi hari ini, media dapat mengonstruksikan pola pikir masyarakat indonesia. “Hampir semua stasiun TV menyuguhkan konten yang tidak bermanfaat ke publik, media hari ini terus-terusan membodohi masyarakat dengan masif menampilkan tayangan sinetron sehingga anak muda gampang terpengaruh oleh apa yang sering ia lihat di TV” ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kemajuan teknologi sekarang ini sudah semakin canggih dan lambat laun, usaha-usaha ataupun bisnis yang dibangun akan semakin tergerus oleh arus globalisasi yang semakin maju. Menghadapi revolusi industri, tentu akan membutuhkan skill dan mental yang kuat bagi SDM yang unggul.

“Toko kelontong kini diganti dengan toko modern, bisnis transportasi kini diganti dengan bisnis transportasi online, menghadapi itu semua, dengan mental lemah, akan membuat anak muda semakin terbelakang, mental lemah membuat anak muda tidak punya nyali memimpin  negeri” jelas Syafi’i Efendi.

Untuk itu, kata Syafi’i, melalui seminar enterpreneurship and character building yang bertema “Road Map To Be World Class Leader” tersebut, diharapkan mampu mengubah pola pikir anak muda bahwa Indonesia hari ini sedang tidak baik-baik saja, sehingga mereka sadar bahwa generasi milenial adalah motor penggerak yang dapat mengubah Indonesia menuju Indonesia Mandiri pada tahun 2034 nanti.

Reporter/Morowali: Bambang Sumantri

Berita terkait