sumber/editor: Humpro
sulteng/andono wibisono
sulteng/andono wibisono
WORLD Bank menyiapkan dana Rp4 triliun guna membantu
pemulihan dan penanganan bencana di wilayah Sulawesi Tengah – Palu, Kabupaten
Sigi dan Kabupaten Donggala serta sebagian Kabupaten Parigi Moutong. Hal itu
dikatakan gubernur Sulteng melalui staf ahlinya, Moh Nizam (24/07/2019) di
Palu.
pemulihan dan penanganan bencana di wilayah Sulawesi Tengah – Palu, Kabupaten
Sigi dan Kabupaten Donggala serta sebagian Kabupaten Parigi Moutong. Hal itu
dikatakan gubernur Sulteng melalui staf ahlinya, Moh Nizam (24/07/2019) di
Palu.
Gubernur
mengatakan penanganan bencana gempa bumi, tsunami , likufaksi di Sulteng 28
September 2019 lalu saat ini telah masuk tahap rehabilitasi dan rekontruksi.
Upaya selama ini banyak dibantu lembaga atau organisasi internasional. Saat
ini, World Bank akan memberikan dukungan dana Rp4 triliun tentunya diharapkan
pelaksanaannya harus dilakukan melalui kajian yang matang dan perlu pelibatan
masyarakat agar pembangunan itu dapat termanfaatkan dengan baik.
‘’Pembangunannya sesuai kebutuhan riil masyarakat. Jangan mubazir karena tidak
melibatkan masyarakat,’’ tandas gubernur.
mengatakan penanganan bencana gempa bumi, tsunami , likufaksi di Sulteng 28
September 2019 lalu saat ini telah masuk tahap rehabilitasi dan rekontruksi.
Upaya selama ini banyak dibantu lembaga atau organisasi internasional. Saat
ini, World Bank akan memberikan dukungan dana Rp4 triliun tentunya diharapkan
pelaksanaannya harus dilakukan melalui kajian yang matang dan perlu pelibatan
masyarakat agar pembangunan itu dapat termanfaatkan dengan baik.
‘’Pembangunannya sesuai kebutuhan riil masyarakat. Jangan mubazir karena tidak
melibatkan masyarakat,’’ tandas gubernur.
Dedi
Permadi, pejabat Kementrian PUPR menyampaikan bahwa ada beberapa penugasan
untuk percepatan pemulihan dampak bencana di Sulteng antara lain, percepatan
penyediaan Huntap, percepatan pembangunan fasilitasi kesehatan dan gedung
pemerintah, fasilitasi pendidikan dasar, pembangunan kembali gedung Universitas
Tadulako dan pembangunan infrastruktur lainnya seperti pembangunan jaringan air
bersih.
Permadi, pejabat Kementrian PUPR menyampaikan bahwa ada beberapa penugasan
untuk percepatan pemulihan dampak bencana di Sulteng antara lain, percepatan
penyediaan Huntap, percepatan pembangunan fasilitasi kesehatan dan gedung
pemerintah, fasilitasi pendidikan dasar, pembangunan kembali gedung Universitas
Tadulako dan pembangunan infrastruktur lainnya seperti pembangunan jaringan air
bersih.
George
Soraya perwakilan World Bank menyampaikan untuk mempercepat kegiatan yang akan
didanai melalui Bantuan Bank Dunia perlu data yang valid supaya seluruh
kegiatan yang dilakukan tidak tumpang tindih sehingga World Bank akan
memberikan dukungan dalam rangka penguatan pusat data dan informasi bencana
Sulteng sehingga seluruh kegiatan yang dibiayai bank dunia masuk dalam Website
resmi Pemda.
Soraya perwakilan World Bank menyampaikan untuk mempercepat kegiatan yang akan
didanai melalui Bantuan Bank Dunia perlu data yang valid supaya seluruh
kegiatan yang dilakukan tidak tumpang tindih sehingga World Bank akan
memberikan dukungan dalam rangka penguatan pusat data dan informasi bencana
Sulteng sehingga seluruh kegiatan yang dibiayai bank dunia masuk dalam Website
resmi Pemda.
Sekdaprov
Mohammad Hidayat Lamakarate menyampaikan bahwa data bencana secara keseluruhan
sudah tersedia dan sekarang perlu percepatan pelaksanaan penanganannya. Dana
bank dunia sudah tersedia olehnya diharapkam kabupaten dan kota dapat menyusun
kegiatan yang akan dilaksanakan dan didanai melalui bank dunia Rp4 T.
Diharapkan hari ini Kamis 25 Juli 2019 dirinya bersama bupati dan walikota Palu
dan OPD teknisnya mematangkan seluruh kegiatan yang segera dilaksanakan.**
Mohammad Hidayat Lamakarate menyampaikan bahwa data bencana secara keseluruhan
sudah tersedia dan sekarang perlu percepatan pelaksanaan penanganannya. Dana
bank dunia sudah tersedia olehnya diharapkam kabupaten dan kota dapat menyusun
kegiatan yang akan dilaksanakan dan didanai melalui bank dunia Rp4 T.
Diharapkan hari ini Kamis 25 Juli 2019 dirinya bersama bupati dan walikota Palu
dan OPD teknisnya mematangkan seluruh kegiatan yang segera dilaksanakan.**