Reportase: andono wibisono
DEMO Warga korban
bencana gempa dan likuifaksi Balaroa 28 september 2018 lalu, tetap dilakukan
besok senin 15 JUli 2019. Demontrasi akan dilakukan di dua tempat. Yaitu, DPRD
Palu dan kantor Walikota. Menurut keterangan Sekretaris Forum Korban Bencana
Balaroa, Agus Manggona ketika dikonfirmasi semalam (14/07/2019). ‘’Detailnya
silahkan hubungi Pak Ketua Forum,’’ jawab Agus.
bencana gempa dan likuifaksi Balaroa 28 september 2018 lalu, tetap dilakukan
besok senin 15 JUli 2019. Demontrasi akan dilakukan di dua tempat. Yaitu, DPRD
Palu dan kantor Walikota. Menurut keterangan Sekretaris Forum Korban Bencana
Balaroa, Agus Manggona ketika dikonfirmasi semalam (14/07/2019). ‘’Detailnya
silahkan hubungi Pak Ketua Forum,’’ jawab Agus.
Kepada redaksi,
Abdurrahman Kasim SH via pesan singkat menyebut bahwa demontrasi warga Balaroa
tetap dilaksanakan dengan estimasi jumlah warga yang ikut demo sebanyak 500
orang. Soal agenda akan mendirikan tenda di kantor Wali Kota, Rahman Kasim –
demikian biasa disapa tidak menampik. ‘’Tetap buka tenda. Saya solat isya dulu
Pak,’’ tulisnya.
Abdurrahman Kasim SH via pesan singkat menyebut bahwa demontrasi warga Balaroa
tetap dilaksanakan dengan estimasi jumlah warga yang ikut demo sebanyak 500
orang. Soal agenda akan mendirikan tenda di kantor Wali Kota, Rahman Kasim –
demikian biasa disapa tidak menampik. ‘’Tetap buka tenda. Saya solat isya dulu
Pak,’’ tulisnya.
Sebelumnya, pada
tanggal 9 Juli 2019 lalu, Forum Korban Bencana Balaroa mengeluarkan rilis usai
rapat dengan anggota. Yaitu akan melakukan demo besar-besaran dan membuka tenda
camps pengungsi di kantor Wali Kota Palu. hal itu sebagai protes akan
penyaluran bantuan seeperti santunan duka belum terlaksana semua, Jadup dan
Bedup serta bantuan perbaikan rumah. ‘’Kalau dibandingkan dengan Kabupaten
Sigi, korban Palu tidak memperoleh haknya dengan baik. Apa bedanya Pemkab Sigi
dan Pemkot? Dimana masalahnya? Kami ingin semua mata melihat,’’ ujar Agus
Manggona pada wartawan di Masjid Raya (13/07/2019).
tanggal 9 Juli 2019 lalu, Forum Korban Bencana Balaroa mengeluarkan rilis usai
rapat dengan anggota. Yaitu akan melakukan demo besar-besaran dan membuka tenda
camps pengungsi di kantor Wali Kota Palu. hal itu sebagai protes akan
penyaluran bantuan seeperti santunan duka belum terlaksana semua, Jadup dan
Bedup serta bantuan perbaikan rumah. ‘’Kalau dibandingkan dengan Kabupaten
Sigi, korban Palu tidak memperoleh haknya dengan baik. Apa bedanya Pemkab Sigi
dan Pemkot? Dimana masalahnya? Kami ingin semua mata melihat,’’ ujar Agus
Manggona pada wartawan di Masjid Raya (13/07/2019).
Wali Kota Hidayat
menaggapi hal itu meminta warga Balaroa untuk bersabar. Bantuan akan disalurkan
sesuai dengan tahapannya. Ia meminta tidak perlu melakukan demo, karena
pihaknya akan tetap memberikan pelayanan. **
menaggapi hal itu meminta warga Balaroa untuk bersabar. Bantuan akan disalurkan
sesuai dengan tahapannya. Ia meminta tidak perlu melakukan demo, karena
pihaknya akan tetap memberikan pelayanan. **