Kemenperin Minta Data Bantuan Guna Recovery Bencana Padagimo

  • Whatsapp
 

Sumber/editor: Humpro sulteng/Ramdan otoluwa
SEKDAPROV DR Hidayat Lamakarate (30/07/2019) kemarin menerima kunjungan rombongan
Sekretaris Jendral Kemenperin Haris Munandar. Hidayat didampingi  Kadis Perindag Richard Arnaldo
MSA. Haris Munandar menjelaskan, kunjungannya
bersama rombongan ke Sulteng dalam rangka ingin mengetahui hal-hal apa yang
diperlukan dalam rangka recovery pasca bencana.

Mengingat, kata Haris, proses recovery pasca bencana masih cukup
panjang dan tentunya terkait dana. ‘’Bantuan yang masih tersisa di Kemenperin
masih bisa digunakan untuk proses recovery atau pemulihan terutama di sektor
industri seperti UMKM yang kegiatan usahanya terkena dampak bencana.’’ Jelas
Sekjen Kemenperin.

Terkait dana bantuan yang akan disalurkan, Sekjen mengharap kepada
Sekprov kira-kira hal apa yang perlu dilakukan dan kiranya perlu secepatnya
memberi usulan kepada Kemenperin agar segera ditindak lanjuti. kita tidak ingin
berlama-lama karena dikuatirkan akan jadi masalah, karena dana tersebut ialah
amanat milik para donatur yang memiliki niat membantu masyarakat Sulteng yang
berdampak bencana, dan kami hanya perantara,’’ terangnya. Selain terkait dana
bantuan yang akan diserahkan, kunjungan Sekjen Menperin ini juga dalam rangka
memantau sejauh mana pemanfaatan bantuan-bantuan yang telah diberikan
Kemenperin beberapa waktu lalu.

Hidayat menjelaskan, terkait beberapa bantuan AMDEs yang beberapa waktu lalu diserahkan
langsung Menteri Perindustrian saat launching revitalisasi industri, di antaranya
bantuan lima unit AMDEs tersebut sampai saat ini masih beroperasi untuk
produksi air, dan masih dimanfaatkan oleh pengelola. Selain itu bantuan rumah
produksi sampai saat ini pun masih jalan.

Pada Kesempatan tersebut Kadis Perindag dihadapan Sekjen dan Sekprov menjelaskan,
saat ini Perindag memiliki beberapa opsi terkait peruntukan dana bantuan yang
akan diberikan Kemenperin. Opsi pertama yaitu pembangunan Gedung IPTI Teknopark
yaitu teknologi inkubator berdasarkan informasi.


Opsi kedua ialah revitalisasi sikim bawang goreng di Wilayah Sigi, dan
opsi selanjutnya ialah sentra mebel di Mamboro. Namun terkait opsi tersebut,
secara teknis, akan bicarakan secara teknis dan mendalam dengan Sekdaprov.**

Berita terkait