Reportase/morowali: Bambang
sumantri
SEKOLAH Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Bungku menggelar
rapat bersama orang tua siswa baru, di salah satu ruang kelas kompleks Kota
Terpadu Mandiri (KTM) (27/7/2019). Dalam pertemuan yang dipimpin langsung
Kepala SMAN 2 Bungku, Sitti Rabiyah Launu itu, dibahas mengenai tata tertib
sekolah dan berbagai prestasi yang telah dicapai oleh SMAN 2 Bungku.
rapat bersama orang tua siswa baru, di salah satu ruang kelas kompleks Kota
Terpadu Mandiri (KTM) (27/7/2019). Dalam pertemuan yang dipimpin langsung
Kepala SMAN 2 Bungku, Sitti Rabiyah Launu itu, dibahas mengenai tata tertib
sekolah dan berbagai prestasi yang telah dicapai oleh SMAN 2 Bungku.
Dua
Wakil Kepala Sekolah, yakni Wawan Suandi dan Asgaf turut mendampingi Kepala
Sekolah dalam memberikan penjelasan kepada orang tua siswa. Salah satu
penyampaian menarik adalah ketika para siswa-siswi melakukan pelanggaran, maka
pihak sekolah akan memberikan sanksi berupa hukuman religi. Sebagai contoh,
jika siswa-siswi ketinggalan shalat wajib, maka yang bersangkutan akan
ditugaskan untuk menulis Al-Qur’an sebanyak 1 juz.
Wakil Kepala Sekolah, yakni Wawan Suandi dan Asgaf turut mendampingi Kepala
Sekolah dalam memberikan penjelasan kepada orang tua siswa. Salah satu
penyampaian menarik adalah ketika para siswa-siswi melakukan pelanggaran, maka
pihak sekolah akan memberikan sanksi berupa hukuman religi. Sebagai contoh,
jika siswa-siswi ketinggalan shalat wajib, maka yang bersangkutan akan
ditugaskan untuk menulis Al-Qur’an sebanyak 1 juz.
Disampaikan
pula dalam pertemuan itu, karena saat ini tingkat SMA diambil alih oleh
Pemerintah Provinsi, maka para orang tua kini diwajibkan membayar iuran untuk
pembiayaan guru honorer, yang tidak dapat dibiayai dari dana BOS, ataupun APBD
Kabupaten Morowali seperti di masa pemerintahan sebelumnya.
pula dalam pertemuan itu, karena saat ini tingkat SMA diambil alih oleh
Pemerintah Provinsi, maka para orang tua kini diwajibkan membayar iuran untuk
pembiayaan guru honorer, yang tidak dapat dibiayai dari dana BOS, ataupun APBD
Kabupaten Morowali seperti di masa pemerintahan sebelumnya.
Diketahui,
SMAN 2 kini memiliki 13 guru honorer yang semuanya masih sangat dibutuhkan oleh
sekolah tersebut karena kurangnya guru bidang studi tertentu, dengan
perhitungan honor disesuaikan jam mengajar. Di tahun 2019 ini, setiap siswa
wajib membayar Rp70.000,- per bulan, namun jika ada kakak beradik, maka hanya
salah satu siswa yang dikenakan pembayaran.
SMAN 2 kini memiliki 13 guru honorer yang semuanya masih sangat dibutuhkan oleh
sekolah tersebut karena kurangnya guru bidang studi tertentu, dengan
perhitungan honor disesuaikan jam mengajar. Di tahun 2019 ini, setiap siswa
wajib membayar Rp70.000,- per bulan, namun jika ada kakak beradik, maka hanya
salah satu siswa yang dikenakan pembayaran.
Sitti
Rabiyah menyampaikan, perwakilan SMAN 2 Bungku pernah lolos dalam Pasukan
Pengibar Bendera (Paskibra) hingga ke tingkat Provinsi Sulawesi Tengah, dan
juga sebagai duta genre yang saat ini masih berkompetisi di tingkat nasional.**
Rabiyah menyampaikan, perwakilan SMAN 2 Bungku pernah lolos dalam Pasukan
Pengibar Bendera (Paskibra) hingga ke tingkat Provinsi Sulawesi Tengah, dan
juga sebagai duta genre yang saat ini masih berkompetisi di tingkat nasional.**