Melihat Kesuksesan PT Lain, Menjadi Cita-Cita Untadp

  • Whatsapp
Workshop pemberdayaan ilmuwan Diaspora peserta Simposium Cendekia kelas dunia (SCKD) 2019, Rabu, (21/8/19)

Reporter: Yohanes Clemens
Rektor Universitas Tadulako (Untad) Prof Dr Ir H Mahfudz
MP, mengatakan kepada dua Dosen Internasional, yakni Dr Bramasta Nugraha, B,
Eng asal Swiss dan Dr Albertus Denny Handoko asal Singgapura, bahwa melihat
kampus kami ini kesannya masih jauh dibawa kelasnya kita di Universitas dimana
bapak bertugas.

“Namun
kami juga ingin berusaha untuk mempercepat, memacu diri bagimana supaya
sekalipun infrastruktur barang kali yang belum memadai, tetapi paling tidak ada
usaha relasi,” ujar Prof Mahfudz, saat melaksanakan Workshop dalam rangka
pemberdayaan ilmuwan Diaspora peserta Simposium Cendekia kelas dunia (SCKD)
2019, Rabu, (21/8/19).
Prof
Mahfudz melanjutkan, dan upaya-upaya kami untuk bisa melihat kesuksesan
Perguruan Tinggi (PT) lain itu juga menjadi cita-cita kami. Oleh karena itu,
kata Prof Mahfudz,  apa yang dilakukan
oleh ketua dewan profesor menangkap peluang ketika ada tawaran dari
(Kemenristekdikti), program diaspora ini beliau memutuskan untuk menggundang cendikian
diaspora ini yang fokus pada peningkatan publikasi internasional.
“Jadi,
kita liat Dosen ini, Dia merasa warga negara indonesia dan dia punya komitmen
bagaimana supaya ilmuwan-ilmuwan kita yang ada di perguruan tinggi ini bisa
juga memacu diri untuk bisa selevel dengan Universitas yang maju diluar
negri,” terang Prof Mahfudz.
Olehnya
Rektor berharap, teman-teman ilmuwan bisa memanfaatkan waktu satu hari ini, untuk
menggali ilmu yang ada. Dan lanjut beliau, kesempatan ini sangat berharga bagi
kita semua, supaya kita sebagai ASN produktifitas dibidang publikasi ini, bisa
kita nampakkan secara totalitas.
  
“Sehingga,
apa yang dilakukan ini merupakan langka awal, Insyaa Allah kedepan kita lihat
bagimana kemauan dan respon bapak-bapak semua terhadap kegiatan ini,”
pungkasnya. ***

Berita terkait