Sumber: Humas Pemprov Sulteng
Tingginya temuan kasus nikah dini jadi konsen Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Provinsi Sulteng untuk menginisiasi langkah preventif lewat pengukuhan pelopor cegah nikah dini pada siswa se Kota Palu.
Menurut kadis Dr. Ir. H. Rusdi B. Rioeh, SP, MPM, MM yang perlu diwaspadai adalah dampak nikah dini seperti naiknya angka putus sekolah, perceraian, KDRT, kematian ibu dan anak baru lahir, kemiskinan dll.
Tidak sampai di situ, Ia juga menyatakan siap membantu mengatasi masalah-masalah kronis lain seperti stunting dan penyalahgunaan narkoba.
“Itu lah sasaran mengapa Kami lakukan kegiatan seperti ini,” tuturnya pada acara pengukuhan belum lama ini di Hotel BW Coco, Selasa sore (10/9).
Gubernur yang diwakili Asisten Administrasi Umum, Hukum dan Organisasi H. Mulyono, SE.Ak, MM meminta para pelopor mengajak teman-teman sebayanya supaya menghindari hal-hal yang merugikan masa depan.
“Hindari seks bebas, narkoba dan minuman keras, belajarlah yang giat dalam mengejar cita-cita,” Ia berpesan.
Kepada dinas, Ia meminta terus meningkatkan kinerja pelopor cegah nikah dini bahkan memperluasnya sampai kabupaten, kecamatan dan desa/kelurahan.
“Sebagai support mendorong terwujudnya Provinsi Sulawesi Tengah layak anak,” demikian pungkasnya. ***