Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Badan Geologi secara resmi meluncurkan Atlas Zona kerentanan likuefaksi Indonesia. Informassi Kegiologian melalui Atlas ini merupakan Atlas peta pertama ke likuifaksian yang diluncurkan, dimana sebelumnya Peta zona kerentanan likuifaksi di indoneaia belum pernah ada.
Peluncuran dilakukan oleh Kepala Badan Geologi, Rudy Suhendar yang secara simbolis menyerahkan Atlas peta Zona kerentanan likuefaksi Indonesia kepada Sekda Prov Sulteng, Moh.Hidayat Lamakarate, Ditektur Penataan Kawasan Kementerian ATR/BPN Sufrijadi, Direktur Daerah Tertinggal, Transmigrasi dan Perdesaan Kementerian PPN/Bappenas Velix Vernando Wanggai di Swisbell Hotel Palu, Rabu (9/10/2019).
Kepala Badan Geologi, Rudy Suhendar, saat Launching Atlas Peta Zona, mengatakan; cukup banyak femomena likuefaksi yang terjadi di Indonesia, hingga pada kejadian likuefaksi pasca gempa di wilayah Padagimo Sulteng. Ini mengingatkan bangsa ini betapa informasi ancaman bahaya dan kerentanannya menjadi penting bagi pemangku kepentingan, baik di pusat maupun di daerah dan juga bagi masyarakat umum.
Untuk itu lanjut Hendar, launching Atlas Zona hari ini, Badan Geologi memberikan informasi bagi para pemangku kepentingan terkait pengelolaan bencana, penataan ruang, pengembangan wilayah dan kawasan. Informasi ke geologian yang disampaikan ini dikemas dalam Atlas peta zona kerentanan likuefaksi indonesia, jelasnya.
Tujuan Launching dan peluncuran peta ini untuk memberi gambaran daearah-daerah yang miliki kerentanan terhadap likuefaksi di Indonesia, dengan diluncurkannya peta zona ini ia berharap upaya-upaya mitigasi bencana dapat ditingkatkan,” tandasnya.
Pada Kesempatan tersebut Sekda Prov Sulteng Moh.Hidayat mengapresiasi atas diluncurkannya Atlas Zona Likuefaksi ini. Ia berharap, dengan diluncurkannya Atlas Peta ini bisa menjadi acuan ilmiah dalam penetapan zona bahaya, siaga dan aman. Namun yang tak kalah penting lanjut Sekprov, ialah bagaimana upaya mempublikasikan informasi ini kepada masyarakat dengan bahasa yang mudah dimengerti sebagai bahan mitigasi.
Usai Launching Atlas Zona Kerentanan Likuefaksi Indonesia, dilanjutkan dengan diskusi interaktif Likuefaksi yang mengangkat Tema “Mengenal Likuefaksi dan Menyelaraskan kehidupan di atas potensi yang ada”.
Pada kesempatan ini Sekprov Hidayat bersama kepala Badan Geologi Rudy Suhendar, Ditektur Penataan Kawasan ATR/BPN Sufrijadi, Direktur Daerah Tertinggal Kementerian PPN/Bappenas,Velix Vernando sebagai narasumber.
Peluncuran Atlas Zona dan Talkshow ini dihadiri Perwakilan Pemerintah Daerah Sewilayah Sulawesi, Pemerintah Wilayah Padagimo, para peneliti, konsultan dan lembaga lintas sektor terkait.
Kegiatan ini juga nantinya akan di isi dengan Fieldtrip Likuefaksi yaitu kunjungan kelapangan (kunjungan ke wilayah balaroa) lokasi likuefaksi.
Sumber/editor: Humpro sulteng/andono wibisono