PERNYATAAN Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PAN Eddy Suparno bahwa pencopotan Sekwil Rusli Baco Dg Palabbi tidak sah karena tidak sesuai AD ART, ditanggapi balik Ketua DPW PAN Oskar Paudi pagi (23/10/2019) ke redaksi kailipost.com
Menurut Oskar bahwa berita dengan mengutip pernyataan Sekjen PAN hoaks dan akal akalan saja. ‘’Hoaks dan akal akalan saja,’’ ujarnya bereaksi.
Siapa yang akal akalan ? ‘’Ya siapa lagi itu yang diganti,’’ jawabnya via mesengger.
Oskar juga tidak yakin Sekjen PAN menyatakan itu. Terbukti, Sekjen tidak pernah menghubungi meminta DPW dan DPD tetap kondunsif. ‘’Disitu hoaksnya. Nga pernah saya dihubungi Sekjen karena mengganti Sekwil,’’ jawabnya lagi.
Apakah pencopotan Rusli sebagai Sekwil PAN Sulteng lewat rapat pleno pengurus atau rapat yang sesuai mekanisme partai? ‘’Waktu ganti Kahar dan mengganti ketua ketua DPD juga tidak pakai rapat pleno. Yang jelas saya tidak pake lagi dia,’’ jawab Oskar tegas. Sambil berkelakar, Oskar bahkan menambahkan yang penting torang jangan kacau, ‘’Biarlah dorang yang stroke,’’ tulisnya dengan menambahkan motion tertawa.
Seperti diketahui, Rusli Baco Dg Palabbi adalah Sekwil PAN Sulteng yang versi Ketua DPW PAN Oskar Paudi sudah diganti dengan Egar Mahesa SH. Tak terima dicopot beberapa orang Rusli mengirim rilis ke redaksi statement Sekjen Eddy Suparno.
Rusli sendiri saat ini Wakil Gubernur Sulteng mengganti almarhum Sudarto yang berpasangan dengan Longki Djanggola sebagai gubernur hingga 2021. Rusli sendiri digadang gadang akan dijagokan PAN di Pilkada Sulteng sebagai Cawagub.
Di lain pihak, Sigit Purnomo Said, Wasekjen DPP PAN sudah mengantongi rekomendasi DPP PAN untuk maju sebagai gubernur dan wakil gubernur di Pilkada 2020 mendatang.
Sepertinya, PAN Sulteng ke depan akan mengalami dinamika politik internal yang memanas. Yang jelas beberapa kadernya akan siap berlaga. PAN di Sulteng memiliki dua kursi di DPRD Sulteng untuk berkoalisi dengan parpol lain menggenapi sembilan kursi untuk dapat mengusung. **
Reportase: andono wibisono