Sekwil PAN: Surat Tidak Sah! Biasa Jelang Pilkada

  • Whatsapp

SEKRETARIS Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Rusli Baco Dg Palabbi akhirnya angkat bicara. Kepada kailipost.com siang ini (23/10/2019) ia mengaku pernah disurati Ketua DPW PAN Sulteng Oskar Paudi sekira September lalu. Isinya, ia diminta untuk kosentrasi di jabatan Wakil Gubernur dan dinilai tidak akan dapat aktif mengurus organisasi. ‘’Surat itu ditanda tangani Pak Oskar sendiri, ya sudah lama tiga bulan lalu kalau tidak salah,’’ tuturnya via telepon genggam.

Baginya, surat itu tidak sesuai dengan mekanisme dan prosedur partai. Harusnya, surat pergantian jabatan struktural di partai melalui rapat internal pengurus dan dihadiri pengurus DPD kabupaten dan kota. ‘’Hasil rapat dibuatkan berita acara dan dikirim ke pusat DPP. Di sana akan dirapatkan kembali mengapa sampai ada pergantian pengurus. Setelah itu terbit SK DPP. Jadi bukan keputusan sepihak,’’ terang Wagub Sulteng itu menjelaskan.

Apa motif pergantian itu? ‘’Ya saya tidak tahu. Saya masih aktif kok di partai. Masih bisa mengendalikan partai. Ada surat menyurat saya dan wakil sekretaris masih bisa handel, dimana masalahnya? Saya kira Pak Oskar tidak dapat menyurat demikian. Suratnya saja tidak ada wakil sekretaris tanda tangan. Pergantian pengurus bukan kewenangan ketua wilayah, tapi kewenangan pengurus melalui rapat internal,’’ terang Rusli kembali.

Bagaimana ketika dulu mengganti Kahar sebagai Sekretaris? ‘’Kan ada rapat dan pleno dengan DPD. Tidak benar tidak ada rapat. Ada Pak Oskar ada Berita Acara dan DPD,’’ jawabnya.

OSKAR: Saya Tidak Pakai Dia

Sebelumnya, pernyataan  Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PAN Eddy Suparno bahwa pencopotan Sekwil Rusli Baco Dg Palabbi tidak sah karena tidak sesuai AD ART, ditanggapi balik Ketua DPW PAN Oskar Paudi pagi (23/10/2019) ke redaksi kailipost.com

Menurut Oskar bahwa berita dengan mengutip pernyataan Sekjen PAN hoak dan akal akalan saja. ‘’Hoaks dan akal akalan saja,’’ ujarnya bereaksi. Siapa yang akal akalan? ‘’Ya siapa lagi itu yang diganti,’’ jawabnya via mesengger.

Oskar juga tidak yakin Sekjen PAN menyatakan itu. Terbukti, Sekjen tidak pernah menghubungi meminta DPW dan DPD tetap kondunsif. ‘’Disitu hoaksnya. Nga pernah saya dihubungi Sekjen karena mengganti Sekwil,’’ jawabnya lagi.

Apakah pencopotan Rusli sebagai Sekwil PAN Sulteng lewat rapat pleno pengurus atau rapat yang sesuai mekanisme partai? ‘’Waktu ganti Kahar dan mengganti ketua ketua DPD juga tidak pakai rapat pleno. Yang jelas saya tidak pake lagi dia,’’ jawab Oskar tegas. Sambil berkelakar, Oskar bahkan menambahkan yang penting torang jangan kacau, ‘’Biarlah dorang yang stroke,’’ tulisnya dengan menambahkan motion tertawa.

Seperti diketahui, Rusli Baco Dg Palabbi adalah Sekwil PAN Sulteng yang versi Ketua DPW PAN Oskar Paudi sudah diganti dengan Egar Mahesa SH. Tak terima dicopot beberapa orang Rusli mengirim rilis ke redaksi statmen Sekjen Eddy Suparno.

Rusli sendiri saat ini Wakil Gubernur Sulteng mengganti almarhum Sudarto yang berpasangan dengan Longki Djanggola sebagai gubernur hingga 2021. Rusli sendiri digadang gadang akan dijagokan PAN di Pilkada Sulteng sebagai Cawagub.

Di lain pihak, Sigit Purnomo Said, Wasekjen DPP PAN sudah mengantongi rekomendasi DPP PAN untuk maju sebagai gubernur dan wakil gubernur di Pilkada 2020 mendatang.

Sepertinya, PAN Sulteng ke depan akan mengalami dinamika politik internal yang memanas. Yang jelas beberapa kadernya akan siap berlaga. PAN di Sulteng memiliki dua kursi di DPRD Sulteng untuk berkoalisi dengan parpol lain menggenapi sembilan kursi untuk dapat mengusung. **

Reportase:  andono wibisono

Berita terkait