Bencana alam, gempa bumi, Tsunami dan Likuefaksi yang menimpa kota Palu pada 28 September silam, menorehkan kerugian yang tidak terhingga.
Ribuan nyawa serta harta benda milik masyarakat hilang akibat bencana alam maha dahsyat tersebut. Hingga saat ini, masih banyak jasad korban maupun harta mereka yang belum ditemukan saat Tsunami manyapu teluk Palu.
Baru-Baru ini, dua unit sepeda motor dan tiga mesin katinting diduga milik korban Tsunami 28 September silam, ditemukan nelayan pesisir Teluk Palu Kelurahan Mamboro, Kecamatan Palu Utara, Jumat (4/10/2019) sekitar pukul 10.00 pagi.
Ahmad L Maliki (45 tahun) nelayan Kelurahan Mamboro yang menemukan barang tersebut melalui telepon seluler menjelaskan, bahwa dia bersama dua orang temannya pada saat ini, sedang meninjau terumbu karang yang mereka tanam di tempat tersebut.
“Waktu itu saya menyelam kira-kira 150 meter dari garis pantai untuk melakukan perawatan terumbu karang. Kedalamannya sekitar 17 meter. Saat itu, saya melihat ada dua unit motor dan tiga mesin katinting, ” jelasnya. Setelah itu, dia bersama dua temannya kembali untuk melakukan evakuasi terhadap barang tersebut.
“Saya bersama dua orang tetangga kemudian kembali untuk mengambil dua unit motor dan tiga mesin katinting itu. Kalau saya jelaskan cara mengangkatnya, pasti komiu tidak percaya,” ungkapnya sambil tertawa.
Proses pengangkatan dua unit motor dan mesin katinting kata Ahmad, menggunakan drum kosong. Dengan cara mengikatnya ke bersama barang yang akan diangkat.
“Setelah motor dan mesin katinting diikat bersama dengan drum yang ditenggelamkan ke dasar laut, drum tersebut kemudian diisi udara dengan mesin kompresor yang kami bawa. Setelah drumnya terisi udara, maka drum itu akan naik kepermukaan bersama barang-barang tadi, ” jelasnya.
Rencananya, dua unit motor dan tiga mesin katinting tersebut akan dijual di ke pedagang loakan. Karena tidak dapat dipergunakan lagi.
“Motor dan mesin katintingnya ada di rumah saya. Rencananya saya akan timbang di penjual besi bekas, ” akunya.
Reporter: Firmansyah Lawawi