Sepekan bertugas di kota Kaledo, Kepala PLN UP3 Palu, Wardi Hadi berkomitmen untuk melanjutkan proses pemulihan fasilitas kelistrikan pasca bencana 28 September silam. Hal itu diungkapkannya kepada sejumlah wartawan saat ramah tamah di my Kopi O, Kamis (14/11/2019).
“Kami akan melakukan koordinasi dengan PLN Unit Induk Wilayah Suluttenggo agar jumlah pelanggan listrik khususnya masyarakat terdampak bencana, dapat kembali menjadi pelanggan kami. Sehingga mereka bisa kembali menikmati listrik, ” ungkapnya.
Dari data PLN, sekurangnya 7.270 sambungan listrik pelanggan yang ditutup sementara sebagai pelanggan PLN akibat terdampak bencana alam 28 September silam.
Selain itu, pihaknya terus aktif melakukan koordinasi dengan stakeholder melalui pertemuan bersama pemerintah daerah dalam menunjang utilitas listrik pembangunan Hunian Sementara (Huntara) maupun Hunian Tetap (Huntap) di kota Palu.
Sehingga dalam pelaksanaan pembanguan recovery intalasi kelistrikan di Hunian Tetap sesuai dengan kebutuhan yang ada dilokasi tersebut, ungkap wardi.
“Untuk Lokasi pembangunan Huntap di Kelurahan Duyu jaringan listriknya sudah tersedia. Namun progres bangunan Huntapnya belum selesai. Sehingga kami masih perlu mengkalkulasi dulu kebutuhan beban yang ada untuk selanjutnya akan direncanakan gardu dan daya listrik yang diperlukan di hunian tersebut sehingga bisa direncanakan dengan matang.
Kami memasang 100 kVA travo listrik di tempat tersebut, ternyata kebutuhannya 200 kVA kami kan dua kali kerjanya, ” akunya.
Sementara, pembangunan gardu distribusi Huntap yang dibangun yayasan Budha Tzu-chi d Kelurahan Tondo sudah selesai sebanyak 3 unit gardu.
“Kami mensuport pernyataan Presiden. Bahwa sebelum Lebaran Hunian Tetap di kota Palu bisa ditempati, ” katanya.
Menjawab pertanyaan sering terjadinya pemadaman listrik, Wardi membeberkan bahwa untuk system Palu kondisi saat ini suplay aman bahkan surplus jikalau ada pemadaman itu disebabkan karena gangguan atau pihaknya saat ini sedang melaksanakan pemeliharaan jaringan kelistrikan.
Disamping itu, kata Wardi, baru-baru ini terjadi kebakaran yang menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya pemadaman. Karena isolator ikut terbakar, sehingga membahayakan jaringan listrik lainnya, sehingga otomatis dilakukan pemadaman.
Ditambahkannya, bahwa pasokan listrik untuk Kawasan Ekonomi Khusus di kota Palu, direncanaan akan dibangun Gardu Induk dengan Kapasitas Trafo sebesar 60 MVA. ***
Reporter: Firmansyah Lawawi