Untad Gelar Konferensi Internasional Bahas 4 Topik Terkini

  • Whatsapp
banner 728x90

Universitas Tadulako (Untad) menggelar international conference (konferensi internasional). Konferensi internasional tersebut dibuka oleh Rektor Untad, Prof Dr Ir H Mahfudz MP.

Ketua Panitia, Prof Merry Napitupulu M.Sc. Ph.D, mengatakan, tujuan konferensi internasional sebagai perangsang bagi dosen-dosen di lingkungan Untad untuk meningkatkan publikasi internasional yang terindeks dalam jurnal bereputasi.

Dalam konferensi tersebut, membahas empat topik yaitu biotechnology (bioteknologi), environment (lingkungan hidup), agriculture (agriculture), dan applied science (sains).

Pemateri yang dihadirkan dari berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri diantaranya dari Osaka University Jepang dan Universitas Kebangsaan Malaysia. Sementara dari dalam negeri, Untad menghadirkan Prof Dr Ir H Muhammad Basir Cyio SE, MS.

“Untad dikatakan memang telah mencapai target publikasi internasional sebanyak 125 jurnal. Namun dengan digelarnya konferensi diharapkan publikasi internasional di lingkungan Untad bisa bertambah. Makanya pesertanya dari dosen-dosen dari Untad, tapi ada juga yang dari kampus luar seperti UI, UGM, UNJ dan lainnya,” jelasnya.

Peningkatan, kata Dia, publikasi intenasional ini memang menjadi salah satu yang diamanatkan kepada Prof Mahfudz saat dilantik sebagai Rektor Untad, awal Maret lalu. Prof Mahfudz kemudian bergerak cepat dengan membentuk Center for International Article Publication (Cef-InAP) yang kini berubah menjadi International Publication and Collaborative Center (IPCC).

Saat itu, Prof Mahfudz, menjelaskan perubahan nama Cef-InAP menjadi IPCC merupakan tuntutan dari Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) demi peningkatan jumlah publikasi. Olehnya menjawab tantangan itu dilakukan perubahan agar target publikasi ilmiah dapat ditingkatkan.

“Dengan IPCC, kita dapat memperluas dan meningkatkan publikasi artikel. Jejaring kerjasama dengan jurnal internasional bereputasi akan kita lakukan. Tujuannya agar publikasi ilmiah dosen Untad dapat meningkat pada 2019 ini,” jelas Rektor. ***

Reporter: Yohanes Clemens

Berita terkait