Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) cabang Palu merayakan natal Yesus Kristus tahun 2019 di gereja GKST Musafir Kota Palu (9/12).
Ketua GMKI palu Trisno Palinoan mengatakan bahwa perayaan natal tahun 2019 ini merupakan program kerja yang rutin dilakukan, untuk merefleksikan momentum kelahiran satu pemimpin revolusioner yang membawa perubahan besar bagi kehidupan umat manusia.
“Meskipun perayaan natal setiap tahun dilakukan tapi setiap masa punya situasi dan kondisi yang berbeda demikian pula pergerakan GMKI, ada banyak dinamika yang terjadi. Sebagai bentuk refleksi natal, penting bagi kita untuk menjadi kader-kader GMKI yang berdampak bagi sesama, meneladani sosok Yesus Kristus yang adalah Kasih”. terang Trisno.
Lebih lanjut lagi, Trisno mengatakan bahwa tema natal ini merupakan hasil Kongres GMKI Bogor tahun 2018 yang lalu, sebagai acuan pergerakan GMKI nasional menjawab tantangan di tiga medan layan GMKI yaitu gereja, perguruan tinggi dan masyarakat.
Sementara itu, Yusman selaku ketua panitia menerangkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan kader-kader GMKI yang baru saja mengikuti proses masa perkenalan dan baru saja dilantik sebagai anggota beberapa bulan yang lalu. “kami adalah anggota GMKI yang baru, dan kami senang dapat memulai pelayanan kami melalui perayaan natal ini.
Kami berharap lebih banyak lagi mahasiswa yang tergerak untuk melibatkan diri di GMKI”. Demikian tutur Yusman Kegiatan yang mengusung tema “Pergunakanlah Waktu dan Tetap Berpengharapan” ini diikuti ratusan mahasiswa kristen lintas kampus di kota palu.
Pelayan firman Pdt. Vetman Lassa dalam khotbahnya ia menerangkan bahwa di tengah dunia yang semakin maju dan berkembang indonesia membutuhkan pemuda gereja yang dapat menjadi teladan dan memanfaatkan potensi dengan baik menghadapi fenomena bonus demografi di mulai tahun 2020 hingga 2030.
“Pergerakan kemahasiswaan adalah untuk mempersiapkan generasi yang bisa menjadi berkat sejak masa muda”. Jelas Vetman.
Dalam kegiatan natal ini GMKI juga mengundang seluruh organisasi PMK internal lintas kampus kota palu maupun lembaga-lembaga eksternal, untuk memperkuat hubungan antar organisasi sebagai wujud kasih persaudaraan.
“Kami ingin membangun persekutuan yang hidup dan kokoh antar organisasi mahasiswa kristen dan sesama anak bangsa” tutup Yusman. ***
Reporter: Yohanes Clemens