Organisasi Kicau Mania Bahodopi (KMB) menggelar launching Latpres (Latihan prestasi) burung kicau di lapangan Bahomakmur, Kecamatan Bahodopi, Minggu (7/12/2019).
Kegiatan yang diikuti oleh peserta dari Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara ini, bertujuan sebagai langkah awal media informasi kepada masyarakat secara luas, bahwa di Morowali ada beragam cara bisa dilakukan untuk melestarikan keanekaragaman hayati yang ada di daerah ini, salah satunya dengan seni burung kicau.
Penanggung jawab kegiatan, Danang HW mengatakan bahwa kegiatan positif seperti ini telah mendapat dukungan dari pemerintah dan swasta. Karena pada dasarnya, selain mengenalkan sebuah hobi baru kepada masyarakat, acara ini juga merubah sudut pandang masyarakat.
Banyak hal positif yang bisa dilakukan di Bahodopi, dalam rangka ikut berpartisipasi membangun Morowali dari berbagai aspek. “Masyarakat tentunya akan menilai jika pembangunan masyarakat yang dilakukan oleh pihak swasta seperti PT IMIP dan sejumlah investor lainnya di sini sudah mulai terasa, masyarakat juga akan menilai ternyata kondisi masyarakat di Bahodopi sangat heterogen. Latpres ini juga sebagai ajang adu prestasi yang lebih mengarah kepada seni” ungkap Danang.
Di tempat sama, Ketua Umum KMB, Retno Al Amin mengatakan, dalam kegiatan Latpres ini, terdapat 34 jenis burung yang diperlombakan, masing-masing ditargetkan sebanyak 52 gantangan atau kupon.
“Untuk target peserta tidak pasti, karena masing-masing peserta bisa saja mengikuti banyak jenis lomba, yang pasti peserta kita berasal dari regional Sulawesi, untuk prosedur penilaian yang digunakan, secara umum kicauan dari burung, lama berkicau, 12-15 menit normalnya seperti itu” jelasnya. ***
Reporter: Bambang Sumantri
