Rakor Strategi Penanggulangan Kemiskinan, Kemiskinan di Kabupaten Parigi Moutong Turun

  • Whatsapp
banner 728x90

Wakil Bupati Parigi Moutong, H. Badrun Nggai, S.E yang juga selaku ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) menghadiri sekaligus memaparkan kondisi serta strategi penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Parigi Moutong pada pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) penguatan kelembagaan Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) tingkat Provinsi Sulawesi Tengah yang berlangsung di Ruang Rapat Nagana Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah, Senin, 9 Desember 2019.

H. Badrun Nggai, S.E dalam kesempatan itu menyampaikan paparannya terkait kondisi serta strategi penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Parigi Moutong, bahwa Perkembangan jumlah penduduk miskin di Kabupaten Parigi Moutong dalam 6 tahun terakhir ini menunjukkan trend kenaikan, sedangkan tingkat kemiskinan mengalami penurunan. Kenaikan penduduk miskin kata Badrun di akibatkan dari beberapa factor yaitu terbatasnya lahan usaha bagi nelayan dan petani, kapasitas peluang usaha masyarakat miskin sangat rendah dan masih banyak daerah daerah terisolir.

Daerah terisolir inilah yang membuat kemiskinan di daerah kami mengalami peningkatan, daerah yang terbanyak terdapat pada kecamatan Tinombo, Palasa, Moutong, Mepanga, Bolano Lambunu dan Tinombo Selatan yang merupakan daerah yang sebagian besar menjadi wilayah bermukim penduduk Komunitas Adat Terpencil (KAT) Suku Laudje dan Suku Tajio. Kata Badrun pada rakor tersebut.

Olehnya, untuk penanggulangan kemiskinan ini Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong memfokuskan pada 4 (empat) program prioritas, yaitu pertama penanggulangan kemiskinan prioritas pada daerah KAT, yang kedua penciptaan lapangan kerja, ketiga penciptaan daya saing daerah dan yang terakhir peningkatan pendapatan masyarakat.

Badrun juga menyampaikan bahwa, Strategi yang di gunakan dalam penanggulangan kemiskinan ini dengan cara Penurunan Angka Kemiskinan, diantaranya melalui pemberdayaan masyarakat miskin, pemenuhan layanan dasar masyarakat miskin, program terfokus pada wilayah-wilayah kantong kemiskinan, peningkatan peran Pihak swasta dan sinkronisasi, harmonisasi (KISH). Perluasan Kesempatan Kerja, dengan cara mendorong investasi sektor swasta, penciptaan akses pasar bagi produk unggulan, regulasi pemanfaatan tenaga kerja local dan penguatan kelembagaan organisasi pelaksana. Selain itu, Peningkatan Daya Saing melalui mempercepat perluasan dan peningkatan mutu infrastruktur, menyiapkan dokumen riil potensi dan sebaran sumber daya alam, peningkatan potensi, daya saing daerah dan kepariwisataan dan mendekatkan pelayanan kesehatan, pendidikan bagi masyarakat.

Mengenai Aksi Parigi Moutong dalam Program Penanggulangan Kemiskinan dilaksanakan melalui Pendidikan, Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat, melalui UMKM, Tenaga kerja dan Bantuan sosial terpadu berbasis keluarga.

Dengan melihat penyebaran masayarakat miskin yang ada di kabupaten Parigi Moutong terdapat di daerah terpencil atau KAT, maka kata Badrun dalam paparannya pemerintah telah berinisiatif melaksanakan Program Terpadu Penangganan Kemiskinan Berbasis Desa yang dimualai pada tahun 2018 kemarin hingga 2023 mendatang di tiga Kecamatan yakni Kecamatan Tinombo Selatan, Tinombo dan Kecamatan Palasa sebanyak 46 Desa sasaran dengan melalui pendekatan Program Perlindungan Sosial, Program Pemberdayaan Masyarakat dan melalui Program Pemberdayaan UKM. “kami yakin, dengan program yang kami jalani sekarang ini hingga tahun 2023 mendatang masyarakat miskin dapat kita tekan angka kenaikannya, karena Pemerintah fokus penurunan kemiskinan di daerah terpencil atau KAT yang presentase masyarakat miskinya lebih banyak”.Kata Badrun.

Strategi Penanganan Kemiskinan untuk penanganan Desa Adat dilakukan dengan Program Parimo Cerdas, semua OPD yang memiliki program pengembangan SDM, keterampilan dan peralatan, ini sasarannya akan di arahkan kepada masyarakat KAT dengan harapan mereka dapat mengembangkan dirinya melalui program ada. Melalui Program Parimo Sehat dan Melalui Program Parimo Khatilistiwa, program ini diarahkan pada Dinas Pariwisata sebagai Leading Sektor untuk promosi dan pemasaran wisata, pengembangan dan pembangunan destinasi wisata serta pengembangan SDM pariwisata. Ungkap Badrun di akhir paparannya.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Parigi Moutong, Zulfinasran, SSTP, M.A.P bersama Kepala Bidang Ekonomi Nur Novianti.

Rakor ini juga dihadiri ketua TKPKD Kabupaten dan Kota Provinsi Sulawesi Tengah yang kesemuannya merupakan Wakil Bupati dan Wakil Walikota, dalam kegiatan tersebut satu persatu ketua TKPKD memaparkan kondisi serta strategi penanggulangan kemiskinan di daerahnya masing-masing.

 Sumber: Humas Pemkab Parigi Moutong

Berita terkait