Peringati Ulang Tahun MT, Pimpinan Umum Menulis Buku Penanganan Terorisme

  • Whatsapp
banner 728x90

Rektor: Media Tadulako Sebagai Media Pengkaderan Bagi Mahasiswa

Dalam rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Media Tadulako (MT) ke-7, Pimpinan Umum Media Tadulako Dr Muhammad Khairil, S,Ag,M, menulis buku Tindakan Penangganan Terorisme.

Dalam kegiatan Bedah Buku “Resolusi Komunikasi” Tindakan Penanganan Terorisme Bersama Dr. Muhammad Khairil, digelar di Teatre Room-Media Center Universitas Tadulako, (Untad) Sabtu (14/12/2019).

Bedah Buku tersebut, langsung dibuka oleh Rektor Untad Prof Dr Ir Mahfudz, MP. Dalam sambutannya menjelaskan, Media Tadulako selain sarana menyampaikan informasi tentu tujuan paling besar sesungguhnya adalah menjadi media pengkaderan bagi mahasiswa di Untad.

“Karena jika hanya belajar dalam perkuliahan tidak akan muncul bakat serta kompetensi mahasiswa yang memiliki minat sebagai jurnalis atau penulis,” ungkapnya.

Mahfud menambahkan berkaitan dengan Bedah Buku, dirinya sangat mengapresiasi penulis yakni Dr. Muhammad Khairil, S.Ag.M.Si yang telah menghasilkan satu tulisan yang fenomenal.

“Tentu fenomenal sesuai dengan judul buku yang sangat sensitif atau sangat menarik karena berkaitan dengan terorisme,” ungkapnya.

Sedangkan, Dr Muhammad Khairil, selaku penulis yang sekaligus Dekan FISIP Untad itu mengatakan, dalam proses penulisan, saya sudah melakukan penelitian pada saat program strata satu.

“Saya sudah mengkaji kelompok-kelompok Islam yang dinilai dan dilabelkan sebagai Radikal, seperti komite persiapan penegakan syariat Islam itu bagian dari kajian skripsi saya ketika itu dan melihat sesungguhnya bagaimana pemikiran yang berkembang bagi kelompok tertentu yang dinilai oleh sebagian orang radikal,” terangnya.

Dia melanjutkan, pada dasarnya saya ingin membuktikan, bahwa sesungguhnya proses radikalisme yang destruktif inilah yang berakibat pada tindakan terorisme. Banyak proses-proses yang sebenarnya positif ingin mengembangkan nilai-nilai Islam, yang mungkin di anggap atau di label sebagai radikal.

“Islam itu rahmat bagi seluruh alam, itu menjadi pengetahuan sangat umum, sehingga kalau ada Islam yang tidak memberikan rahmat apalagi menebar kebencian. Jadi yang seperti itu jangan kita masukan dalam label Islam Radikal tapi lebih kepada oknum pemikiran yang memang menginginkan hal-hal negatif dan kebencian.

Buku resolusi konflik ingin memberikan informasi dan juga nilai-nilai edukasi bahwa resolusi komunikasi adalah salah satu alternatif untuk dapat menyelesaikan berbagai persoalan tindak kekerasan termasuk pada tindakan terorisme,” ungkapnya.

Dengan mengunakan pendekatan-pendekatan yang lebih komunikatif, katanya, akan melahirkan sebuah solusi secara persuasif tidak harus dengan kekerasan, tidak harus dengan saling menghakimi, tapi kemudian dengan bahasa yang lebih sejuk, duduk bersama dengan kepala dingin, didialogkan setiap persoalan dan terbuka untuk saling menghargai perbedaan pikiran.

“Kegiatan ini mencerminkan slogan dari Media Tadulako yaitu ‘inspire‘ untuk menginspirasi dan berbagi kebahagiaan bersama adik-adik panti asuhan, diisi dengan pengenalan profesi/kelas inspirasi,” pungkasnya.

Reporter: Yohanes Clemens

Berita terkait