Wali Kota Palu, Hidayat menyerahkan langsung data penerima dana stimulan rumah rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan ke BNPB Pusat di Jakarta, Senin ( 2/12/2019). Data tersebut diterima oleh Direktur Pemulihan dan Peningkatan Fisik BNPB Pusat, Ir Taufik Kartiko M.Si.
Dalam kesempatannya, Wali Kota Palu, menjelaskan kronologis terkait pendataan dana stimulan dari tahap awal hingga proses verifikasi, serta penyerahan resmi ke BNPB. Menurutnya, pendataan yang dilaksanakan pasca bencana alam, atau masa tanggap darurat pada bulan November dan Desember 2018, terdata jumlah rumah rusak berat sebanyak 42.864 unit yang ditetapkan dengan keputusan wali kota Nomor 050/04.a/bappeda/2019 tentang data kondisi bangunan akibat gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di kota palu tahun anggaran 2018.
Selanjutnya, pendataan pada masa transisi pada bulan januari sampai bulan april 2019, dengan jumlah kerusakan rumah sebanyak 12.305 unit yang ditetapkan berdasarkan keputusan wali kota Nomor 050/236/bappeda/2019 tentang data kondisi bangunan akibat gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di kota palu tahap II tahun 2019.
Selanjutnya kata Hidayat, pendataan setelah masa transisi ke pemulihan pada bulan april 2019, dengan jumlah kerusakan rumah sebanyak 55.102 unit. Ditetapkan dengan keputusan wali kota Nomor 050/237/bappeda/2019 tentang data kondisi bangunan akibat gempa bumi tsunami dan likuifaksi di kota palu tahap III tahun 2019.
Berdasarkan keputusan tersebut, Gubernur sulteng menetapkan keputusan Nomor 360/006/BPBD-G-ST/2019 tanggal 18 april 2019. Tentang penetapan data korban bencana alam gempa bumi tsunami dan likuifaksi provinsi sulteng tahun 2018.
“Untuk kota palu, rumah rusak berat sebanyak 11.603 unit, rusak sedang 15.917 unit, rusak ringan 21.078 unit dengan total keseluruhan sebanyak 55.102 unit,” jelas Hidayat.
Lebih jauh dia menjelaskan bahwa pada bulan juni 2019, BPBD kota palu telah mengirimkan data rumah rusak berat, sedang dan ringan sebanyak 41.146 unit.
Setelah dilakukan verifikasi, pihak BNPB menyebutkan sebanyak 38.805 unit rumah dinyatakan valid. Data yang disampaikan oleh BPBD kota palu sebagaimana disebutkan diatas, tidak menggunakan data sesuai keputusan wali kota no 050/237/bappeda/2019 tentang data kondisi bangunan akibat gempa bumi tsunami dan likuifaksi di kota palu tahap III tahun 2019 dan keputusan gubernur sulteng no 360/006/BPBD-G-ST/2019 tanggal 18 april 2019 tentang penetapan data korban bencana alam gempa bumi tsunami dan likuifaksi provinsi sulteng tahun 2018.
Bahwa berdasarkan penjelasan diatas, Wali kota palu memerintahkan asisten administrasi perekonomian dan pembangunan Setda kota palu, kepala bappeda kota palu dan dinas dukcapil kota palu selama kurang lebih 30 hari, melakukan penyesuaian data rumah rusak berat, sedang dan ringan.
Sesuai hasil verifikasi dan validasi BNPB dengan data keputusan gubernur sulteng Nomor 360/006/BPBD-G-ST/2019 tanggal 18 april 2019, Tentang penetapan data korban bencana alam gempa bumi tsunami dan likuifaksi provinsi sulteng tahun 2018, ditemukan data sebagai berikut:
Data sesuai keputusan gubernur sulteng no 360/006/BPBD-G-ST/2019 tanggal 18 april 2019 tentang penetapan data korban bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuifaksi provinsi sulteng tahun 2018 sebanyak 55.102 unit. Data penerima dana stimulan rumah rusak berat tahap 1 sebanyak 1.594 unit. Data selisih rumah rusak berat tahap 1 dan hasil verifikasi dan validasi BNPB sejumlah 38.805 unit.
Data selisih rumah rusak berat tahap 1 dan hasil verifikasi dan validasi BNPB sebagaimana angka 3 diatas adalah sejumlah 8.194 unit dengan rincian sebagai berikut rumah rusak berat sebanyak 4.847 unit, rusak sedang sebanyak 475 unit dan rusak ringan 2.877 unit.
Dari hasil tersebut, disimpulkan bahwa masih terdapat rumah rusak berat, sedang dan ringan yang belum terdata. Hal itu disebabkan karena warga korban yang berdampak bencana alam kota palu, mengungsi keluar kota, berjumlah 15.965 unit. Dengan rincian rumah rusak berat sebanyak 1.910 unit, rusak sedang 4.512 unit dan rusak ringan 9.503.
Direktur pemulihan dan peningkatan fisik BNPN Pusat Taufik Kartiko menyambut baik data yang diserahkan walikota Palu. Menurutnya data tersebut menjadi perhatian BNPB untuk segera ditindaklanjuti.
Selain itu, pihaknya juga akan mempelajari kembali data penerima dana stimulan tersebut. Selama masih merujuk kepada SK Wali kota Palu dan juga SK Gubernur Sulteng, maka itulah yang menjadi acuan BNP.
Kunjungan Walikota Palu tersebut, juga diikuti oleh Kepala Bappeda Kota Palu, Drs Arfan M.Si, Kepala Dinas Sosial Kota Palu, Romy Sandi Agung, Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD kota palu, Moh Issa Sunusi ST dan pendamping lainnya. ***
Reporter: Humas Pemkot Palu/Firmansyah Lawawi