Morowali,- Kasus penyegelan Kantor Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) tanggal 1 Januari 2020 lalu, digelar pertemuan tertutup antara Kepala Dinas dengan staff yang melakukan protes beberapa hari setelahnya.
Dalam pemaparan yang disampaikan oleh Kadis PM-PTSP, dinyatakan bahwa pada masalah itu ada ketersinggungan pihak Polres seperti yang ada pada rekaman pembicaraan di pertemuan itu.
Terkait masalah tersebut, Kapolres Morowali AKBP Bayu Indra yang dikonfirmasi usai pengukuhan Kapolsek Bahodopi dan pelantikan pejabat Polres Morowali, di Mapolres Morowali Bumi Fonuasingko, Rabu (08/01/2020) membantah hal itu.
Ia mengatakan bahwa statement yang disampaikan oleh Kadis PM-PTSP perlu dipertanyakan kembali kepada yang bersangkutan, karena tidak tahu-menahu soal materi yang disampaikan.
“Statement yang beliau sampaikan, perlu diklarifikasi kepada yang bersangkutan sendiri, kami tidak tahu karena kami juga tidak mendengar materi apa yang disampaikan oleh beliau” ungkapnya.
Seperti diketahui, pejabat eselon III dan IV, staff dan honorer DPM-PTSP pada tanggal 1 Januari 2020 lalu, mengajukan protes lewat penyegelan kantor menggunakan tulisan di kertas karton dan sempat mogok kerja karena merasa ada hak yang belum dipenuhi. Hingga saat ini, belum ada kepastian tentang penyelesaian masalah tersebut. ***
Reporter: Bambang Sumantri
