Palu, – Kamis (13/02/2013), Tak terasa Matt Wright bersama Tim sudah memasuki hari keempat bergabung dalam misi penangkapan Buaya kalung ban di Kota Palu.
Matt Wright dan rekannya Chris Wilson sudah secara resmi bergabung dengan satgas penangkapan buaya berkalung ban sejak 10 Februari kemarin, dibawah komando BKSDA Sulteng.
Kolaborasi awal antara Pemerhati Satwa asal Australia itu bersama satgas dari BKSDA Sulteng adalah membuat strategi penangkapan melalui perangkap terapung. Perangkap itu dipasang di area bisa buaya itu muncul untuk berjemur. Yakni di bantaran Sungai Jembatan II Palu sejak Selasa (11/02/2020), dengan harapan buaya kalung ban dapat masuk ke Perangkap yang sengaja dibuat lebih besar dari ukuran si buaya.
Pada Rabu malam (13/02/2020), seekor buaya besar yang masuk ke dalam perangkap itu, namun setelah dilakukan upaya evakuasi ternyata yang terjebak bukan buaya kalung ban melainkan buaya lain.
Matt Wright melalui akun Instagramnya mengatakan, kondisi lingkungan sungai area buaya kalung ban berkeliaran itu sangat sulit, karena pada kenyataannya buaya-buaya pada sungai tidak dalam kondisi lapar.
“Karena masih melimpahnya sumber makanan pada sungai itu dan kita harus siap sedia dalam tantangan ini dan tim juga harus tau apa perannya dalam proses penangkapan” Ucap Matt.
Perjalanan ini sangat luar biasa dapat bekerjasama dengan masyarakat dan Pemda. Matt mengaku sangat senang karena bisa berbagi ilmu disini. Bagaimana menangkap dan melepaskan buaya besar dengan cara terampil dan yang terpenting tidak melukainya. Matt juga mengatakan bahwa telah mendapatkan beberapa pengalaman baru yang akan ia bawa pulang ke Australia.
“Selanjutnya, tim akan mengasah pikiran dan menemukan strategi lanjutan untuk membebaskan ban di leher buaya,” Tutup Presenter salah satu acara di National Geographic itu. ***
Reporter: Indra Setiawan