Sigi,- Bau tak sedap mengundang kecurigaan warga di Desa Walatana, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi. Setelah ditelusuri ternyata bau tak sedap itu berasal dari Bunga bangkai yang tumbuh di pekarangan rumah warga.
Seluruhnya ada tiga bunga bangkai yang mekar pada pekarangan warga itu. Bunga bangkai itu tumbuh diantara pohon pisang, yang terbesar sudah memiliki tinggi sekitar 15 cm.
Sontak bunga yang baru ditemukan pertama kali oleh warga pada Senin (10/03) sore pukul 18.00 WITA itu, mencuri perhatian dan rasa penasaran banyak warga untuk melihat langsung bunga yang langka tumbuh di daerah mereka.
Fajri (23) salah satu warga Desa Walatana mengatakan awalnya bau busuk itu sempat diduga warga adalah bau bangkai hewan yang mati.
“Awalnya warga sekitar mencium aroma busuk yang sangat pekat dan mengira itu adalah bangkai tikus, ternyata setelah ditelusuri bau tersebut ternyata berasal dari bunga,” ucapnya
Meski mengeluarkan bau busuk seperti bangkai, tetapi warga Desa Walatana tidak akan mengambil tindakan untuk memusnahkan bunga tersebut.
“Jangan dimatikan, siapa tahu itu termaksud bunga bangkai yang dilindungi, lagipula baunya juga baru keluar pada sore hari, kalau pagi dan siang tidak mengeluarkan bau apa-apa,” jelasnya.
Belum ada pihak dari dinas terkait yang telah datang mengecek bunga bangkai tersebut hingga berita ini diterbitkan. Tetapi warga Desa Walatana berkomitmen bunga bangkai tersebut harus dijaga dan dilestarikan.
Sampai Kamis (12/03) bunga bangkai tersebut masih terlihat sehat, namun tidak dipagari secara khusus. Sehingga siapa saja yang datang masih bisa menyentuh langsung menggunakan tangan. ***
Reporter: Indra Setiawan