Sekolah Media Ampuh Informasi Corona

  • Whatsapp

Palu,- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, H Ansyar Sutiadi telah menyampaikan informasi dan himbauan kepada para Kepala Sekolah (Kepsek) untuk kesiap siagaan terhadap virus corona, yang saat ini sudah masuk Indonesia.

“Kita sudah sampaikan kepada para kepseknya, penyampaiaan ini sesuai dengan pedomaan kesiap siagaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Tentunya, para kepsek harus memberikan perhatian dan sosialisasi kepada para siswanya,” jelas Ansyar kepada Kaili Post, Rabu (4/3/20).

Untuk itu, sekolah harus memperhatikan langkah-langkah apa saja yang telah disampaikan oleh kementerian terkait akan hal itu. Pedomaan dan acuan dari kesehatanpun harus tetap menjadi perhatian, ungkap Ansyar Sutiadi.

Dikutip dari Media Bisnis.com sekolah diminta memberikan sosialisasi penuh terkait pencegahan penularan Virus Corona. Sekolah diyakini sebagai media paling efektif menyampaikan informasi tersebut.

Sehingga, Anggota Komisi X DPR RI Illiza Sa’aduddin Djamal menyebutkan lembaga pendidikan memiliki posisi strategis untuk melakukan sosialisasi termasuk soal pencegahan Covid-19. Menurut Illiza hampir seluruh masyarakat memiliki hubungan dengan sekolah mulai dari tingkat pendidikan anak usia dini.

“Sasarannya pun bukan hanya siswa, melainkan juga orang tua siswa, sehingga sangat luas. Sekolah selama ini juga mempunyai fungsi edukasi, sehingga edukasi terkait Corona akan semakin efektif jika menggunakan media sekolah,” kata Illiza melalui keterangan resmi, Rabu (4/3/20).

Di samping itu, sekolah dapat mempraktikan cara pencegahan penularan corona. Beberapa diantaranya seperti membiasakan siswa cuci tangan menggunakan sabun. Sekolah, lanjut Illiza, dapat menjadi media penangkal kabar bohong terkait Covid-19 atau virus Corona.

Illiza juga mengingatkan agar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim melakukan affirmative action agar anak-anak di lingkungan sekolah tidak terdampak virus.

“Saya imbau juga kepada seluruh instrumen sekolah dan perguruan tinggi agar tidak panik menghadapi hal ini, memperhatikan dan menjalani SOP yang dikeluarkan oleh Kemenkes,” terang Illiza. ***

Reporter: Yohanes Clemens

Berita terkait