Berita Siang: Poso: Polda Enggan Akui Pelaku Tewas Ketika Ditangkap

  • Whatsapp
Penembakan diduga perampokan di Bank Syariah Poso/foto: Ist
banner 728x90

Palu,- Siang ini (15 April 2020) pasca dugaan perampokan sebuah Bank Syariah di Kota Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang melukai seorang anggota Polri inisial IH, kembali beredar bahwa salah satu pelaku yang merupakan warga sipil, tewas ketika ditangkap. Kabar ini telah beredar begitu cepat di media sosial. Namun, kepolisian daerah Sulteng enggan memastikan informasi itu.

‘’Belum ada data masuk. Isu saja. Kami belum bisa memberikan keterangan,’’ kata salah satu perwira bertugas di Humas Polda Sulteng, Soegeng kepada kailipost.com ketika dikonfirmasi.

Sedangkan, Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) Kombes Polisi Didik Supranoto mengatakan, telah terjadi kontak senjata antara Aparat Kepolisian dengan Orang Tidak Dikenal (OTK) pada Rabu, 15 April 2020, Pukul 09.15 WITA.

Menurut Didik, anggota Polisi yang sedang melakukan penjagaan di Bank Syariah Mandiri Kecamatan Poso, jalan Pulau Irian Jaya, Kelurahan Kayamanya Sentral, Kabupaten Poso, Sulteng,  diserang oleh dua OTK dengan menggunakan senjata api.

“Akibat kontak tembak tersebut, satu orang anggota Kepolisian yang berjaga di Bank Mandiri Syariah atas nama Briptu IH dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Poso. Sedangkan, dua OTK melarikan diri ke arah Tanah Runtuh dengan mengendarai sepeda motor jenis matic, yang diketahui salah seorang menggunakan jaket warna abu-abu,” jelasnya.

Dia melanjutkan, sedangkan dil lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) Polisi telah mengamankan 1 (satu) pucuk senpi jenis FN, diduga milik pelaku dan 1 (satu) buah Handphone.

“Polres Poso dibantu Densus 88 AT Subsatgas Sulteng saat ini masih melakukan pengejaran dan penyelidikan dilapangan,” pungkasnya. ***

Reporter: Yohanes

Berita terkait