Palu,- Sebanyak 69 orang dari 71 orang yang menjadi Target Operasi (TO) berhasil diamankan pihak aparat Kepolisian Polda Sulawesi Tengah (Sulteng), pada saat menggelar Ops Pekat Tinombala 2020 selama empat belas hari dengan kekuatan yang dilibatkan sebanyak 266 personil.
“Khusus TO orang atau terhadap pelaku tindak pidana baik satgas Polda maupun Polres sebagian besar berhasil diungkap. Dari 71 orang yang dijadikan TO berhasil ditangkap sebanyak 69 orang atau 97,1 %. Sementara, orang yang diamankan baik itu TO maupun non TO berjumlah 239 orang,” kata Kombes Polisi Didik Supranoto, selaku Kabidhumas Polda Sulteng, Rabu (6/5/20).
Didik melanjutkan, oprasi Kepolisian yang dimulai tanggal 22 April sampai dengan 5 Mei 2020 tersebut, menyasar sasaran khusus gangguan kamtibmas yang masuk dalam penyakit masyarakat. Opersai itu meliputi, judi, penguasaan senjata tajam tanpa ijin, premanisme, prostitusi, penjualan petasan, pencurian kekerasan, minuman keras dan narkoba.
“Dalam setiap pelaksanaan operasi, baik satgas Polda maupun Polres, telah menentukan TO yang dijadikan prioritas untuk diungkap baik itu terkait TO orang maupun TO tempat kejadian sebelum operasi digelar,” jelas Didik.
Didik melanjutkan, setidaknya ada sebanyak 102 orang yang diamankan karena penjualan minuman keras, 61 orang karena prostitusi, 38 orang karena narkoba, 14 orang karena premanisme, 14 orang karena judi, 5 orang terlibat curas, 4 orang karena kepemilikan senjata tajam dan 1 orang karena kedapatan menjual petasan tanpa ijin.
“Operasi pekat berakhir, akan tetapi kegiatan kepolisian rutin ditingkatkan, dalam rangka harkamtibmas terus dilaksanakan terlebih masa pandemi covid-19 ini. Operasi ketupat masih digelar, operasi aman nusa II dalam rangka penanganan covid-19, karena Polri ingin menunjukan bahwa Negara selalu hadir dalam situasi apapun,” pungkasnya. ***
Sumber/Editor: Humas Polda/Yohanes Clemens