Ini Tanggapan Mahasiswa Untad Tentang Kuliah Daring

  • Whatsapp
Pengecekan suhu untuk Mahasiswa, Pegawai dan Dosen Untad yang akan memasuki area kampus/Ft: Indra

Palu,- Terkait penyampaian Rektor Universitas Tadulako (Untad) Mahfudz, yang mengatakan bahwa proses pembelajaran daring, suka atau tidak harus tetap dilaksanakan, hal tersebut mendapat berbagai tanggapan dari kalangan mahasiswa.

Aden mahasiswa Untad yang sempat ditemui Kailipost.com dirumahnya, Sabtu (20/06) mengatakan bahwa dalam situasional begini ada dua sisi sudut pandang negatif maupun positif dari sistem pembelajaran daring ini.

“Sistem kuliah daring ini kalau tidak dilaksanakan resikonya tinggi banyak kerugian yang didapat mahasiswa, sedangkan dari pihak pemerintah saat ini melakukan new normal yang tidak sebanding dengan kurva Covid-19” tuturnya.

Tetapi, dirinya juga mengatakan bahwa sistem pembelajaran daring tidak sebanding dengan yang dirasakan oleh mahasiswa dengan membayar uang UKT penuh.

“Sedangkan mahasiswa masih diwajibkan membeli paket data internet yang kemungkinan memberatkan bagi orang tua di masa seperti ini,” lanjutnya.

Berbeda halnya dengan Firman mahasiswa Untad yang ditemui diperbatasan Tawaili, dirinya menjelaskan bahwa sampai saat ini dirinya tidak mempermasalahkan adanya sistem pembelajaran daring.

“Yang menjadi permasalahannya tanggapan dari pihak kampus yang mewajibkan mahasiswa mengikuti perkuliahan online yang masih terbatas seperti halnya pembelajaran online,” ungkapnya. ***

Reporter: Alsih Marselina

Berita terkait