Palu,- Anggota DPRD Sulteng meluruskan terkait polemik di masyarakat mengenai perbedaan hasil swab Labkes Sulteng dengan RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
Hal itu diutarakan oleh I Nyoman Slamet anggota komisi IV saat hearing antara Komisi IV/Kesra DPRD Provinsi Sulawesi Tengah bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Senin (15/06/2020).
Usai hearing terkait masalah penanganan Covid-19 tersebut I Nyoman Slamet mengungkapkan terkait pemeriksaan hasil swab yang berbeda-beda, seperti halnya Mantan Danrem 132/Tadulako Infranti Agus Sasmita dan Ketua Komisioner Bawaslu RI Ratna Dewi Pettalolo.
“Sebenarnya hasil swab itu bukan berbeda-beda, tapi karena rentan waktu yang dilakukan swab itu dihari yang berbeda setelah selesai masa inkubasi mereka yang tadinya positif jadi negative padahal secara pertanggung jawaban alat kita dan petugas sudah bisa dipertanggung jawabkan. hanya saja jumlah kemampuan kita masih kecil.” Ungkap I Nyoman Slamet,
Ketua Komisi IV DPRD, Alimuddin Paada juga menambahkan bahwa waktu pemeriksaan pertama Mantan Dandrem Positif, namun kemudian lima hari atau enam hari di tes kembali hasilnya sudah negative, itu karena saat tes imunnya sudah bagus hingga hasilnya negatif.
“Bukan soal Labkes Sulteng yang tidak bagus kemudian RSPAD yang bagus, dan kalaupun dia juga di tes di Labkes nya kita sama saja hasilnya” ungkap ketua Komisi IV Alimuddin. ***
Reporter: Alsih Marselina