Parimo,- Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Poso, Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) meninjau dua lokasi terdampak banjir di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), tepatnya di Desa Olaya, Kecamatan Parigi dan Desa Boyantongo, Kecamatan Parigi Selatan, Kamis (23/07).
Didampingi Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai, Gubernur melihat kondisi Sungai korontua yang sempat meluap menerjang puluhan rumah warga di Desa Olaya. Sementara, di Desa Boyantongo Gubernur meninjau lokasi pengungsian, termasuk dapur umum yang dibangun BPBD.
Dalam kesempatan itu, Wabub Parimo Badrun Nggai melaporkan, kondisi banjir yang merusak beberapa rumah di Desa Boyantongo, juga sempat menerjang Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Untuk penanganan rumah warga yang rusak, Wabub telah perintahkan Kepala Desa terkait untuk mencari lokasi relokasi.
“Saya sudah perintahkan Kepala Desa untuk mencari lokasi kalau ada tanah desa, nanti kita dari perumahan yang akan tangani lewat APBD. Kalaupun harus lakukan pembebasan lahan akan kita bahas denga TPAD,” terang Wabub.
Kepada Gubernur, Kepala Desa Boyantongo juga melaporkan wilayah dusun I (Boyantongo pesisir) 15 unit rumah warga rusak berat dengan jumlah 22 KK.
Menanggapi hal itu, Gubernur Longki Djanggola menyampaikan, curah hujan yang tinggi akan menjadi perhatian semua pihak termasuk masyarakat untuk tetap siaga bencana dan juga menjaga lingkungan sekitar.
“Masyarakat tidak usah ragu, kami pemerintah pasti akan memberi perhatian,” ucar Longki.
Kepada Pemda Parimo, Gubernur kemudian meminta agar bencana banjir tersebut menjadi perhatian, mengingat banjir serupa sering terjadi setiap tahun.
“Ini harus menjadi perhatian khusus, karena ini terjadi setiap tahun,” tandas Gubernur.
Di lokasi banjir Boyantongo, Longki memantau langsung alat berat yang diturunkan dari BPBD Sulteng melakukan pekerjaan normalisasi sungai.
Sebelumnya, sehari pasca bencana banjir melanda beberapa wilayah di Parimo, Pemprov Sulteng melalui Dinas Sosial telah menurunkan bantuan tahap pertama, yakni dua ton beras dengan bahan makanan lainnya untuk keperluan dapur umum. ***
Sumber: Humpro Pemprov Sulteng