Parimo,- Suasana rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) tahun 2019 menjadi sejarah baru. Pasalnya, Fraksi NasDem Sayutin Budianto juga selaku Ketua DPRD Parimo “Walk Out” (Keluar) ruangan dan mengalihkan pimpinan sidang kepada Wakil Ketua, Jum’at (03/07).
Reaksi kemarahan Fraksi NasDem sebab Paripurna ini tidak dihadiri Bupati ataupun Wakil Bupati selaku Kepala Daerah. Bupati Parimo hanya memberikan tugas kepada Asisten II dr. Revi JN Tilaar membacakan LKPJ.
Sayutin mengatakan, DPRD adalah kelembagaan wakil rakyat terhormat sebagaimana Pemerintahan Daerah dipimpin Bupati dan Wakil Bupati. Olehnya kehadiran kepala daerah bentuk penghormatan terhadap lembaga DPRD sebagai unsur penyelenggara negara.
“Kita hargai Asisten, tetapi ini agenda RKPJ Kepala Daerah. Sebagai Ketua DPRD saya bertanggungjawab terhadap lembaga DPRD, tapi sebagai Fraksi NasDem Walk Out. Ini juga ada penyampaian rekomendasi DPRD maka minimal Wakil Bupati yang hadir. Tolong hargai kelembagaan DPRD ini,” ungkap Ketua DPRD Sayutin.
Menurutnya, sebagai penyelanggara Pemerintah daerah penting saling menghargai agar terjalin sinergitas untuk kepentingan daerah.
Apalagi, agenda Paripurna akan membacakan LKPJ anggaran tahunan daerah, sekaligus pemberian rekomendasi DPRD kepada Pemerintah Kabupaten, maka dianggap penting dihadiri langsung Bupati ataupun Wakil Bupati.
“Rekomendasi DPRD penting didengarkan Kepala Daerah, Bupati atau Wakil Bupati agar tidak lagi ada laporan. Kalau Asisten hadir dia harus laporkan lagi ke Bupati atau Wakil Bupati. Terlalu banyak jenjang. Jka yang hadir salah satu kepala daerah dia sudah faham apa yang diimplementasikan atas rekomendasi,” jelas Ketua DPRD Sayutin.
Meskipun, Akhirnya Wakil Bupati Badrun Nggai, SE datang menghadiri rapat Paripurna tersebut membacakan langsung LKPJ tahun anggaran 2019, namun rapat tersebut hanya dipimpin Wakil Ketua DPRD Fraksi Gerindra Faisan. ***
Reporter: Supardi