Palu,- Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRCPPA) Provinsi Sulawesi Tengah kembali mengagas kerjasama kolaboratif dengan stakeholder. Kali ini menggandeng Ormas Islam terbesar di Indonesia Timur, lewat Universitas Alkhaeraat Palu (UAP). Pertemuan dilakukan Rabu 12 Agustus 2020 di ruangan Rektor UAP DR Umar Alatas.
Dalam kesempatan itu, Ketua TRCPPA Sulteng, Andrea kepada Rektor UAP DR Umar Alatas didampingi Habib Hasan Alhabsyie mengutarakan tujuan membangun kerjasama khususnya bagi perlindungan perempuan dan anak baik di Sulteng pada umumnya juga di lingkungan pendidikan Alkhaeraat. Termasuk di lingkungan pondok pesantren dan WIA (Wanita Islam Alkhaeraat).
Kepada kailipost.com, Andrea mengakui pengaruh Ormas Islam Alkhaeraat di Indonesia bagian Timur. Olehnya, TRCPPA sangat tersanjung dengan respon positif pihak UAP dan lingkungan ke Alkhaeraatan. Termasuk, pada Habib Hasan Alhabsyie yang turut memberikan dukungan.
Apa bentuk kerjasamanya? ‘’Pola pola kerjasama nanti akan kita kembali diskusikan. Konsep perempuan dan anak pada Islam jelas juga akan menjadi khasanah merumuskan program bersama. TRCPPA bertujuan agar perlindungan pada perempuan dan anak dilakukan dengan agenda yang cepat dan teratasi dengan baik,’’ jelas Andrea.
Pihak UAP juga berterima kasih TRCPPA Sulteng telah mengajak kolabotatif khususnya soal soal keperempuanan dan anak. Rektor berharap ke depan pola kemitraan dikonkritkan dalam program yang nyata. ‘’Kita harus menyeriusi rencana kerjasama yang baik ini dengan konkrit. Program apa yang nyata dengan cepat,’’ ujar DR Umar Alatas. ***
reportase: andono wibisono