Morowali,- Penolakan terhadap akan masuknya perusahaan tambang pengolahan batu gamping PT Graha Istika Utama (GIU) di Desa Tudua, Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali terus berlangsung.
Kini giliran desa tetangga yakni Desa Puungkuelu yang juga turut membentangkan spanduk penolakan rencana investasi dari PT GIU.
Menanggapi masalah tersebut, pada Selasa (11/08), Wakil Bupati Morowali, Najamudin melakukan kunjungan ke area perkebunan warga Desa Tudua, bersama dengan ratusan warga.
Wakil Bupati Morowali menyatakan tidak setuju dengan masuknya perusahaan tersebut, bahkan ia juga turut membubuhkan tanda tangan di bentangan kain putih di depan kantor Desa Tudua.
Kepala Desa Tudua, Usman Pasida menegaskan, bahwa ia bersama masyarakatnya tetap pada pendirian dengan menolak kehadiran PT GIU yang dianggap dapat merusak tatanan kelestarian alam serta mata pencaharian warga selama puluhan tahun.
“Adanya sumber air yang ada di sekitar desa tersebut, serta obyek wisata air terjun dan cagar budaya yang terancam rusak juga menjadi alasan warga untuk menolak beroperasinya tambang tersebut,” ujar Usman.***
Reporter: Bambang Sumantri
