Palu,- Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Ma’mun Amir pasangan dari Rusdy Mastura dikenal memiliki pengalaman yang baik dalam menarik Investor untuk melakukan investasi di daerah yang dipimpinnya.
Ketika menjabat sebagai Bupati Banggai, Ma’mun Amir acap kali berhadapan dengan para investor yang bertandang ke ruangan kerja beliau atau dirumah jabatan Bupati kala itu.
“Mungkin karena sangking semangatnya, saya sering lupa waktu bahkan tidak sadar sudah beberapa kali bolak-balik mengambil berbagai dokumen dan gambar-gambar yang berkaitan dengan ide-ide yang saya dan kita impikan itu, untuk ditunjukan kepada calon investor tersebut,” ungkap Ma’mun.
Selain melalui dokumen atau gambar-gambar beliau pernah membukukan ide dan gagasannya untuk menjadi media sosialisasi untuk membangun daerahnya. Hal ini juga menjadi sarana untuk meyakinkan para calon investor untuk segera datang dan menanamkan investasinya. Beliau pernah mengkonsep Lalong Waterfront, konsep bandara modern, kawasan perkantoran, pusat budaya, bahkan jembatan yang kelak jika terbangun dan dilanjutkan pemimpin sekarang maka Luwuk ini akan seperti kota Dan Fransisco di Amerika.
“Startegi yang saya lakukan berhasil Perusahaan Donggi Senoro Liquefied Natural Gas (DS LNG), Panca Amara Utama (PAU), dan banyak lagi perusahaan perkebunan dan nikel yang mau berinvestasi disini, dengan adanya mereka membuka perusahaan disini maka penyerapan tenaga kerja untuk masyarakat terbuka. Kemudian hal itu akan mengundang aktivitas bisnis lain di Kota Luwuk dalam skala yang tidak kecil,” ungkap Ma’mun (27/09/2020)
Ma’mun memang dikenal memiliki prinsip yang teguh dan ayah dari lima orang anak ini memang terkenal tidak suka ribut. Apalagi melayani perbedaan pandangan, karena menurutnya kalo kita banyak berdebat terus kapan kerjanya. Bila rapat-rapat saja ketika menjadi Bupati beliau tidak suka berlama-lama. Inginnya semua waktu dihabiskan untuk bekerja. Mungkin ini terbentuk oleh pengalaman karirnya di bagian keuangan.
“Saya selalu niatkan bahwa apa yang saya lakukan itu untuk kepentingan daerah, karena saya telah memilih jalur ini untuk mengabdikan diri untuk daerah ini. Yang terpenting adalah niat dan kemauan untuk membangun, sebagai putera yang lahir dari Timur Sulawesi Tengah dan jika nantinya rakyat percaya dan memberikan amanah untuk mendampingi Pak Cudy memimpin. Maka saya ingin lakukan yang terbaik untuk Sulawesi Tengah,” tutupnya.***