Banggai Laut,- Ma’mun Amir hadir blusukan ke pulau terluar Sulawesi, tepatnya Pulau Bangkulu, di Kecamatan Bangkurung, Kabupaten Banggai Laut. Didampingi Anggota DPRD Kabupaten yang merupakan Bagian dari Partai Koalisi Rusdy Mastura-Ma’mun Amir.
Blusukannya di Desa Kalupapi kali ini bertemu dengan masyarakat nelayan, Ma’mun Amir bersilaturahmi dengan para nelayan diatas keramba nelayan. Desa ini merupakan Dapil III Anggota DPRD Nurbaya (Hanura).
“Disini memang masyarakat sebagian besar nelayan, dan beberapa menjadi petani cengkeh. Desa kami memiliki potensi pertambangan semen putih. Semoga dengan kehadiran pak Ma’mun bisa mendekatkan dan menjadi pilihan masyarakat serta menangkan Rusdy-Ma’mun,” ungkap Nurbaya, Minggu (18/10/2020) di Banggai Laut.
Menurutnya, masyarakat perlu tahu siapa calon pemimpinnya, apa gagasannya. Karena memang desa-desa di kepulauan ini jarang di tengok para pemimpinnya yang memiliki keputusan dan kebijakan untuk mensejahterakan masyarakatnya. Bukan hanya balihonya saja yang datang, tapi kali ini ada yang hadir.
“Apa permasalahan nelayan disini? Kalau pakai katinting berapa penghasilan dalam sehari,” tanya Ma’mun Amir.
Menurut nelayan penghasilan mereka dalam sehari bisa membawa penghasilan bersih 50 ribu rupiah. Namun, terkadang tidak menentu juga. Sering juga mereka tekor karena bensin Pulang Pergi 5 Liter, apalagi pendemi Covid-19 ini.
“Kelompok nelayan disini banyak, selama 20 tahun saya melaut namun hanya sekali bantuan kapal itu datang. Namun tidak tepat sasaran, karena mayoritas 99 persen adalah nelayan,” ungkap Nurdin.
Sambil menikmati kopi, banyak diskusi dan obrolan hangat antara Ma’mun Amir dengan Nelayan Kalupapi mulai dari programnya bersama Rusdy Mastura, persoalan nelayan, sampai bahas jenis ikan di laut Banggai.
“Terakhir pak pesan saya, Sulteng ini kaya sekali kita melaut pulang dapat ikan. Kita pergi ke gunung atau bukit pulang dapat cengkeh, kopra, atau kakao. Sejauh mata memandang laut kita ini indah sekali, dan kaya akan ikan didalamnya. Tinggal bagaimana kita kelolanya,” tukas Ma’mun Amir.*** (Red)