Palu,- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Mutiara Sis Al-Jufri Palu memprediksi, bahwa fenomena La Nina akan terjadi di daerah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
BMKG pusat sebelumnya telah merilis informasi yang menyatakan bahwa saat ini tengah terjadi fenomena La Nina di Samudera Pasifik dengan intensitas sedang (moderate).
Pemantauan terhadap indikator laut dan atmosfer menunjukkan suhu permukaan laut mendingin -0.5 °C hingga -1.5 °C selama 7 dasarian terakhir (70 hari), diikuti oleh dominasi aliran zonal angin timuran yang merepresentasikan penguatan angin pasat.
Prakirawan Cuaca BMKG Mutiara Palu, Moh Fathan menjelaskan, bahwa fenomena La Nina ini adalah fenomena perubahan suhu di permukaan laut di samudera pasifik, Sehingga mengakibatkan wilayah di Indonesia khususnya di wilayah Sulteng mengalami tinginya pertumbuhan awan sehingga menyebabkan curah hujan semakin bertambah.
“Fenomena La Nina ini sudah terjadi sejak Oktober 2020 ini dapat menyebabkan hujan dengan intensitas yang tinggi dan juga disertai angin kencang dan petir. Dampaknya, akan terjadi banjir dan tanah longsor khususnya di daerah yang sering terjadi bencana,” kata Moh Fathan.
Ia juga menjelaskan fenomena La Nina diprediksi akan berakhir pada Mei 2021 untuk wilayah Indonesia secara umumnya, khusus untuk wilayah Sulteng diprediksi akan berakhir pada Maret 2021.
Masyarakat diharapkan agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan kondisi cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam.***
Reporter: Windy Kartika