Gelar Nobar Debat Perdana, Ini Kata Simpatisan Imelda-Arena

  • Whatsapp
banner 728x90

Palu,- Tim pemenangan Imelda Liliana Muhidin dan Arena Jaya (Imelda-Arena) menggelar nonton bareng (nobar) debat kandidat pertama untuk pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu tahun 2020.

Berlansungnya nobar di Posko sentra pemenangan Imelda-Arena di Jalan Juanda no. 26 Palu, Selasa (27/10/2020), dijaga ketat oleh Aparat Kepolisian demi menjaga situasi tetap kondusif dan dalam rangka pengawasan penerapan protokol kesehatan.

Keempat pasangan calon (Paslon) tampak hadir dalam debat publik pertama yang masing-masing didampingi oleh timses masing-masing calon namun dengan jumlah yang dibatasi. Debat yang digelar di hotel Best Western itu disiramkan langsung oleh TVRI Sulteng dan juga RRI Palu.

Salah satu simpatisan, Syamsidi yang juga selaku Kordinator Bidang Hukum Tim Pemenangan Imelda-Arena, mengatakan bahwa kegiatan nobar ini merupakan inisiatif dari para relawan dan simpatisan.

“Kami gelar nobar dan kumpulkan teman-teman dengan tujuan kami para relawan dan simpatisan bisa lebih memperdalam pengetahuan mengenai visi misi dari Imelda-Arena tentang Kota Palu yang inovatif, produktif, kompetitif, inklusi dan berkeadaban,” ujar Syamsidi.

Dikatakannya, untuk nobar debat perdana kali ini, Tim pemenangan Imelda-Arena hanya memusatkan nobar di sentra Posko Pemenangan. Namun, kata dia, untuk debat kedua nanti nobar juga akan digelar beberapa posko-posko kecamatan.

“Karena digelar di tengah Pandemi Covid-19, dalam nobar kali ini kami hanya mengundang koordinator-koordinator kecamatan saja sekitar 45 orang,” ujarnya.

Ia melanjutkan, nobar kali ini selain berlangsung meriah juga menjadikan sebuah evaluasi bagi para relawan apa tindakan yang dilakukan pasca debat yang berlangsung hari ini.

Syamsidi juga berharap kedepannya hasil dari debat ini bisa menjadi ikrar untuk masing-masing kandidat yang sedang memperjuangkan gagasan-gagasannya.

“Jangan sampai apa yang dilontarkan sebagai Visi dan Misi hanya menjadi janji belaka, sehingga masyarakat membutuhkan suatu penanganan yang serius dan tepat dalam persoalan di Kota Palu dalam 3 tahun 8 bulan kedepan,” ujarnya.***

Reporter: Zhein Fatur Ramadhan

Berita terkait