Palu,- Satuan Tugas (Satgas) Tinombala terus memburu Daftar Pencarian Orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Sulawesi Tengah. Hal tersebut menyikapi terkait kasus pembunuhan di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Jumat (27/11/2020) kemarin.
Pembunuhan yang dilakukan Orang Tidak Dikenal (OTK) tersebut menewaskan 4 warga setempat yang masih satu keluarga dan saat ini sementara dilakukan upaya pengejaran oleh Satgas Tinombala.
“Ada 8 orang yang melakukan pembunuhan sadis itu dan kita sementara melakukan pengejaran di area kawasan hutan dan gunung tersebut dan sudah menyebar luas juga,” kata Kapolda Sulteng, Irjen Pol Drs Abdul Rakhman Baso SH, Minggu (29/11/2020).
Kapolda melanjutkan, untuk saat ini belum ada penambahan pasukan dan masih dalam Satgas Tinombala, kemudian di back up pula oleh Polres Sigi yang tidak termasuk dalam personil Satgas Tinombala serta unsur-unsur bantuan dari Polda.
“Untuk perburuan kita sangat eksis terus, dan untuk teknisnya saya tidak bisa jelaskan, kita obrak abrik terus, sehingga mereka ada yang lepas dari kelompoknya seperti beberapa waktu yang lalu yang mengakibatkan dua anggotanya ditembak mati,” ujarnya.
Dan, kata Kapolda, mereka inikan juga tempo hari sudah dilakukan penindakan tegas yang mengakibatkan 2 orang kelompoknya meninggal dunia. Kejadian ini dimungkinkan sebagai bagian dari mindsetnya untuk melakukan pembalasan.
“Dan mereka saat ini terdesak di atas sana, sudah berpencar sedemikian rupa. Kita juga sudah gerakan semuanya, termaksud mengerahkan helikopter dan sebagainya. Mereka inikan sebelumnya ada 13 anggota, kemudian dua hanya kita dilumpuhkan berarti tinggal 11,” sebut Kapolda.
Selanjutnya, mengenai persenjataan mereka saat ini sesuai dengan hasil lidik, informasinya, ada satu pucuk senjata panjang M16, satu pucuk pistol dan itu kekuatannya.*
Reporter: YCN