Buaya Terkam Warga, Anleg Palu Minta Patuhi Larangan Pemerintah

  • Whatsapp
banner 728x90

Palu,- Buaya merupakan salah satu hewan buas yang dapat hidup di air tawar maupun asin. Di habitanya, predator itu sangat agresif dan berbahaya. Tak jarang kita jumpai kasus manusia diserang oleh buaya. Bahkan banyak yang meninggal dunia akibat gigitanya.

Kota Palu sendiri, buaya merupakan hewan yang biasa dijumpai masyarakat. Di sungai yang membelah bagian barat dan timur ibu kota Provinsi Sulteng, dihuni binatang buas tersebut. Beberapa kasus pun menyebut bahwa sudah pernah warga diserang oleh buaya.

Seperti yang terjadi Minggu (13/12/2020) pagi ini. Salah seorang warga Palu Barat diserang buaya saat sedang mandi di pantai Talise yang mengakibatkan salah satu tangannya hampir putus.

Menyikapi hal itu, anggota Komisi A DPRD Palu, Rusman Ramli berharap agar warga Kota Palu tidak lagi melakukan aktivitas mandi atau berenang di sepanjang Pantai.

“Seharusnya hal seperti ini tidak terjadi kalau pemerintah dan masyarakat saling mendukung. Korban akibat serangan buaya sudah sering kali terjadi, penampakan buaya berenang di laut di seputaran Pantai Talise juga sudah menjadi pemandangan yang lazim,” ungkapnya, Minggu (13/12/2020).

Pemerintah Kota Palu sendiri sebut Rusman Ramli, sebelumnya telah memasang papan pemberitahuan dan larangan agar tidak berenang di pantai.

“Kami berharap masyarakat juga harus mematuhinya untuk tidak mandi dan berenang di sepanjang Pantai Talise,” tegasnya.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi lagi, dia berharap pemerintah Kota Palu dalam hal ini BPBD Kota, segera melakukan koordinasi dengan BKSDA, untuk melakukan tindakan atau langkah langkah-langkah pencegahan.***

Reporter: Firmansyah Lawawi

Berita terkait