Fenomena Gagalnya Petahana, Pengamat: Ada Masalah Dalam Kepemimpinan

  • Whatsapp
banner 728x90

Palu,- Pengamat Politik sekaligus Akademisi Universitas Tadulako (Untad), Dr Irwan Waris mengatakan kegagalan incumbent atau petahana dalam suatu kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), mengindikasikan adanya masalah dalam kepimpinannya periode sebelumnya.

“Kalau ada petahan yang gagal, menurut hemat saya berarti ada masalah dalam kepemimpinannya. Dan kemudian oleh masyarakat, oleh pemilih dalam bentuk tidak terpilih. Karena begini, patahan itu mestinya terpilih, karena dalam lima tahun dia memperlihatkan kinerjanya,” ujar Dr Irwan Waris, Sabtu (12/12/2200).

Dr Irwan Waris menjelaskan, seharusnya Petahana bisa menang, sebab selama lima tahun, masyarakat sudah melihat aktivitasnya, kerjanya, dan kinerjanya. Sebetulnya, sejak hari pertama ia dilantik dalam tanda kutip “saat itu ia sedang kampanye, apalagi dalam waktu lima tahun”, artinya kalau seorang petahana bekerja secara baik, pasti dapat menang.

“Kalau dia kerja secara baik, mampu membawa masyarakat kepada suasana yang baik, suasana kesejahteraan. Mungkin tidak perlu sejahtera, karena mencapai sejahtera butuh proses panjang. Tapi, linknya, suasananya, atmosfirnya berhasil di bangun, dasarnya berhasil dibangun, saya kira masyarakat itu pandai sekali berterima kasih,” ujarnya.

Ia melanjutkan, kita bisa melihat pada wilayah yang petahananya tidak dipilih, kita bisa lihat apa yang sudah dilakukan petahana dalam lima tahun. Kelihatan sekarang, secara signifikan mempengaruhi masyarakat untuk tidak memilih.

“Misalnya, jalan berlubang-lubang, kota seperti tidak terurus, kalau di kabupaten sapi masih berkeliaran. Sebenarnya peluangnya besar, jadi saya berpikir ada masalah pada kerja dan kinerja patahan,” pungkasnya.

Di Sulawesi Tengah sendiri dalam proses pencoblosan yang dilakukan pada Rabu 9 Desember kemarin, terdapat 7 Kabupaten/Kota yang mengikuti Pilkada Serentak 2020, serta 6 diantaranya (5 Kabupaten & 1 Kota) Petahana ikut dalam kontestasi.

Yang menarik adalah dalam perolehan suara sementara rekapitulasi sementara dari KPU, dari 6 Petahana tersebut hanya 1 yang saat ini unggul yakni Petahana dari Kabupaten Sigi, Paslon Mohammad Irwan-Samuel Pongi.

Sementara, Petahana lain baik dari Kabupaten Banggai Paslon Herwin-Mustar, Kabupaten Poso Paslon Darmin-Amjad, Kota Palu Paslon Hidayat-Habsa, Kabupaten Banggai Laut Paslon Weny Bukamo-Ridaya, dan Kabupaten Tojo Una-una, Paslon Mohammad Lahay-Ilham, sementara masih tertinggal berdasarkan hasil perolehan suara yang di update KPU melalui situs pilkada2020.kpu.go.id/.***

Reporter: Yohanes Clemens

Berita terkait