Palu,- Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Longki Djanggola dan Wakilnya Rusli Dg Palabbi dinyatakan terpapar Covid-19 dari hasil Swab pada Selasa 5 Januari 2021 kemarin saat keduanya menjalani tes rutin. Dengan demikian, Gubernur dan Wagub tidak akan menerima suntik vaksin yang rencananya akan dilakukan di Sulteng dalam waktu dekat ini.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sulteng, dr. I Komang Adi Sujendra, mengatakan bahwa Gubernur dan Wagub tidak akan diberi vaksin lagi. Sebab sudah tidak lagi masuk dalam dalam kriteria orang yang wajib menerima vaksin, dimana orang yang sudah terpapar Covid-19 tidak akan disuntik vaksin.
“Jadi sekarang ini pak Gubernur dan Wakilnya tidak masuk dalam kriteria untuk divaksin. Karena memang syaratnya yang sudah pernah terpapar Covid-19 otomatis tidak masuk lagi dalam kriteria. Contohnya juga seperti saya, saya memiliki penyakit darah tinggi dan itu juga tidak boleh karena kalau tiba-tiba tensi saya tidak terkontrol maka pemberian vaksin akan ditunda dan akan di jadwalkan kembali beberapa hari kedepan,” ujarnya dr I Komang, Jum’at (08/01/2021)
Ia juga mengatakan bahwa saat ini pihak pemerintah sedang berupaya untuk segera lepas dariri cengkraman pandemi global, dan pihak pemerintah sudah memaksimalkan untuk kedisiplinan terkait himbaun 3M. Dan disinilah tujuan dari vaksinasi adalah untuk menciptakan kekebalan pada masing-masing individu terhadap virus Covid-19.
“Covid-19 ini sebuah penyakit yang menular dari orang ke orang, jadi untuk mencegah hal tersebut maka kita dihimbau untuk 3M. Kemudian disempurnakan kembali dengan yang namanya vaksin,” jelas Kadinkes.
Ia juga berharap agar kiranya Gubernur dan Wakilnya bisa melewati masa karantinanya hingga selesai dan segera pulih, sehingga nantinya bisa braktifitas seperti biasanya di kantor.***
Reporter: Windy Kartika