Warga Bahomakmur Digegerkan Penemuan Mayat di Dalam Kos-Kosan

  • Whatsapp
banner 728x90

MOROWALI,- Warga Kecamatan Bahodopi kembali digegerkan dengan penemuan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki di Sesa Bahomakmur.

Tepatnya pada hari Senin (22/02/2021) sekitar pukul 07.00 WITA, warga Desa Bahomakmur menemukan satu orang laki-laki di salah satu kamar kos-kosan dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Mayat tersebut diketahui bernama Gamaliel Alias Gama, yang berumur 36 tahun, beralamat domisili di Desa Bahomakmur Kecamatan Bahodopi.

Kapolsek Bahodopi, Iptu Zulfan menjelaskan bahwa sesuai keterangan tetangga kos korban, yakni Donni mengecek kamar kos milik korban karena korban tidak keluar dari kamar sejak hari Minggu kemarin. Donni pun kemudian berinisiatif mengetuk pintu kamar kos milik korban, namun saat itu korban tidak ada suara dan saat itu pintu kos dalam keadaan terkunci dari dalam.

Tak ada jawaban, Donni lalu memanggil Elli yang kebetulan tinggal di kos yang sama dengan mengintip dari sela-sela pintu. Donni melihat posisi korban dalam keadaan tengkurap dan tidak bergerak.

Donni dan Elli kemudian memanggil dan membangunkan korban namun korban masih tetap tidak bergerak, sehingga keduanya terpaksa berusaha untuk membuka pintu depan kos-kosan milik korban yang akhirnya terbuka, dan langsung masuk serta melihat korban dalam keadaan tidak bernyawa.

Tak lama kemudian, Bhabinkamtibmas Desa Bahomakmur, Bripka Robert Barinni menerima informasi dari warga yang memberitahukan tentang kejadian tersebut. Personil Polsek Bahodopi yang dipimpin Kanit Reskrim IPDA Sumarlin bersama 3 anggotanya tiba di lokasi dan melakukan olah TKP dengan memeriksa isi yang ada di dalam kos-kosan korban.

Selanjutnya, petugas mengumpulkan barang-barang yang diduga ada hubungannya dengan kematian korban.

“Setelah itu, pihak kami kemudian menghubungi petugas kesehatan di Puskemas Bahodopi untuk melakukan evakuasi terhadap korban dengan membawa ke Puskesmas UPT Bahodopi guna dilakukan pemeriksaan medis, selanjutnya petugas kami kemudian melakukan wawancara kepada warga masyarakat yang melihat korban pertama kali,” ungkap Zulfan.

Karena pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap korban, pihak Polsek Bahodopi kemudian membuat Berita Acara Penolakan Autopsi terhadap mayat korban.

“Kita sudah buatkan berita acara penolakan autopsi dari kluarga korban, dan mengenai penyebab kematian korban, masih dalam proses penyelidikan Polsek Bahodopi,” tandasnya.***

Reporter: Bambang Sumantri

Berita terkait