MOROWALI,- Pada Rabu (03/03/2021) malam, sebagian masyarakat Kabupaten Morowali di sejumlah group WhatsApp, digegerkan dengan sebuah kabar tertembaknya salah seorang nelayan di Kecamatan Bungku Selatan.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini dari berbagai sumber yang masih enggan disebutkan namanya, mengatakan bahwa pada saat nelayan yang merupakan masyarakat Desa Sainoa sedang mencari umpan dengan memancing di tengah laut dengan beberapa nelayan lainnya.
Tiba-tiba, petugas dari PSDKP menghampiri para nelayan yang sedang mamacing mencari umpan, beberapa nelayan langsung melarikan diri dan berapa teman nelayan lainnya tinggal di tempat.
Tembakan terjadi beberapa kali sehingga ada masyarakat nelayan yang terkena tembakan di bagian paha sebelah kiri, dan peluru masih bersarang di paha sebelah kiri.
Diketahui, korban tersebut bernama Andi yang berusia sekitar 23 tahun, beralamat di Desa Sainoa Kecamatan Bungku Selatan.
Terkait peristiwa itu, Kabag Ops Polres Morowali KOMPOL Nasruddin yang coba dikonfirmasi Kamis (04/03/2021) menjelaskan bahwa terkait kejadian tersebut, yang melakukan penegakan hukum adalah dari pihak Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perukanan (PSDKP), didampingi dari Dinas Perikanan Kabupaten Morowali.
“Terkait masalah penembakan, anggota intel dan reskrim Polres masih melakukan lidik dan interogasi terhadap saksi-saksi,” ungkapnya.
Sementara, salah seorang petugas dari PSDKP Morowali, Mulyadi yang ditanyakan mengenai kejadian itu mengatakan, dirinya masih dimintai keterangan di Mapolres bersama tim KP HIU 5 yang memegang senjata api (senpi).
“Saat ini kami masih dimintai keterangan di Polres, saya memang ikut dalam patroli berdasarkan laporan masyarakat bahwa ada kegiatan pemboman ikan (destructive fishing), namun saya tegaskan bahwa saya tidak menembak, barang bukti berupa peralatan bom ikan masih ada di perahu yang telah dibawa ke dermaga Bungku,” ungkapnya.
Informasi terakhir, warga Desa Sainoa yang tertembak kini telah berada di RSUD Morowali untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.***
Reporter: Bambang Sumantri