Palu,- Gubernur Sulawesi Tengah melantik Bupati dan Wakil Bupati Banggai hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang diselenggarakan pada 9 Desember 2020 lalu.
Pelantikan yang diselenggarakan pada Jum’at (30/4/2021) di Kantor Gubernur ini dihadiri sejumlah pejabat, di antaranya ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah,wakil gubernur sulawesi tengah, forkopimda provinsi, PJ sekretaris daerah beserta para pejabat utama lingkup provinsi sulawesi tengah dan Ketua KPU dan Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Tengah serta Ketua KPUD juga Ketua Bawaslu Tojo Una-Una dan Morowali Utara.
Selain itu juga dihadiri Ketua DPRD Tojo Una-una dan Ketua DPRD Morowali Utara,PJ Bupati Tojo Unauna dan PJ Bupati Morowali Utara, Sekretaris Daerah Tojo Unauna dan Morowali utara, beserta para pejabat utama lingkup kabupaten Tojo Unauna dan Morowali Utara. Serta para pimpinan partai politik, terkhusus dari partai pengusung bupati-wakil bupati terpilih.
Dalam pelantikan ini, Gubernur mengucapkan selamat kepada pasangan bupati-wakil bupati tojo unauna, saudara Mohammad Lahay, SE, MM dan saudara Ilham, SH dan pasangan bupati-wakil bupati morowali utara, saudara dr.Delis Julkarson Hehi,Mars dan saudara H.Djira,S.Pd,M.Pd. Semoga saudara sekalian amanah dalam memimpin. karena amanah adalah landasan utama yang sangat menentukan kualitas dan kredibilitas saudara sebagai kepala daerah.
Gubernur Longki Djanggola menekankan empat hal penting kepada kepala daerah yang terpilih, Jaga integritas, layani masyarakat dengan sepenuh hati, kekompakkan antara bupati-wakil bupati harus dijaga dan terus menjaga koordinasi dengan pemerintah provinsi sulawesi tengah.
Menjaga integritas sangatlah penting, ini untuk menahan diri dari godaan-godaan yang dapat membuat saudara berbuat menyimpang dari aturan. jagalah integritas dimulai dari diri pemimpinnya, maka dengan begitu, semangat integritas akan diikuti dan diteladani oleh para bawahan, khususnya jajaran asn dan masyarakat tojo unauna serta morowali utara.
Kemudian layani masyarakat dengan sepenuh hati. Jadi pemimpin bukan untuk dilayani, tapi jadi pemimpin untuk melayani. Karena berbagai masalah dan persoalan akan nampak lebih nyata dan terasa kalau pemimpin lebih sering bersama rakyatnya.
Selanjutnya Jaga kekompakkan antara bupati-wakil bupati, sejak mulai dari hari pelantikan hingga hari terakhir masa jabatan. Mulai dari sekarang bupati dan wakilnya harus berdiskusi, merundingkan dan menetapkan bagaimana pembagian peran pembangunan yang akan dijalankan.
Pesan terakhir kepada kepala pemerintahanan kabupaten tojo unauna dan pemerintah kabupaten morowali utara, saya harapkan selalu menjaga koordinasi dengan pemerintah provinsi sulawesi tengah. Karena bagaimanapun juga pemerintah provinsi adalah perwakilan pemerintah pusat di daerah. Jadi kalau ada masalah, ada kebingungan, ada uneg-uneg, butuh bantuan, butuh bimbingan, jangan ragu-ragu menghubungi pemerintah provinsi.
Termasuk dalam kaitan pengendalian dan pengentasan pandemi covid-19, untuk tidak lengah dan tidak melonggarkan sedikitpun pengawasan protokol kesehatan 5M dan 3T agar kondisi kurva covid-19 yang terus melandai di sulawesi tengah dapat dipertahankan. Begitu juga dengan kesinambungan program vaksinasi. Sehingga kesehatan masyarakat terlindungi dan ekonomi pulih kembali.
Diakhir sambutannya, Gubernur mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada wakil bupati tojo unauna masa jabatan sebelumnya dan bupati-wakil bupati morowali utara periode sebelumnya, yang telah bersinergi melaksanakan program-program pembangunan dan kemasyarakatan.
Semoga keberkahan bulan mulia ini dapat menuntun saudara menjadi pemimpin daerah yang amanah, yang tabah, yang ikhlas dan teruji dalam bekerja, dengan memberi bukti dan prestasi, bukan hanya janji dan cerita belaka, tutup longki. ***
Sumber/Editor: Humas Pemprov Sulteng/Idham