Parimo,- Berdasarkan realisasi produksi beras pada akhir-akhir ini kian menurun, kebutuhan akan konsumsi beras terus meningkat seiring dengan laju pertumbuhan penduduk sedangkan biaya produktif persatuan lahan semakin meningkat.
Hal itu disampaikan wakil Bupati Parigi Moutong H.Badrun Nggai,SE saat membuka secara resmi Forum Tani Parigi Moutong 2021 dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian padi melalui penerapan metode Hazton dan sosialisasi pelatihan budidaya padi melalui metode Hazton, bertempat di aula Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) kabupaten Parigi Moutong, Rabu (07/04/2021).
Menurut Wabup, di tengah permasalahan ini, pada sisi lain pemerintah mencanangkan peningkatan produksi padi nasional sebesar 1,5% per tahun. Sehingga diperlukan terobosan baru untuk mewujudkan peningkatan produksi padi dengan cara mengalokasikan bantuan sarana produksi melalui gerakan surplus beras.
“Ini kita harus terapkan demi mewujudkan peningkatan produksi padi di wilayah kita, semoga dengan budidaya padi metode hazton dikembangkan dengan panduan teknologi budidaya padi ini bisa berjalan dengan baik,”Tutur Wabup.
Agar dapat mencapai swasembada beras dan menjadi penyuplai beras nasional, Wabup mengajak kepada semua petani dan peserta sosialisasi bersama-sama untuk meningkatkan produksi padi di kabupaten Parigi Moutong dengan menggunakan metode hazton yang sudah dikembangkan di berbagai daerah di indonesia itu.
“Apa yang sudah dirintis oleh bank indonesia (BI) di kabupaten Parigi Moutong selama ini bisa berlanjut dan bisa mensejahterakan masyarakat petani Parigi moutong dengan telah menerapkan budidaya padi melalui metode hazton,” Ucap Wakil Bupati.
Sementara itu, kepala kantor perwakilan bank indonesia (KPW-BI) Sulteng, Moh. Abd Majid Ikram mengatakan, dirinya berterima kasih kepada pemerintah daerah kabupaten Parigi Moutong khususnya kepada kepala Dinas TPHP yang telah memberikan tempat untuk bisa melakukan pertemuan kepada para petani Parigi Moutong.
Dikatakannya, metode hazton sudah lama dilaksanakan di daerah lain, khusus kabupaten Parigi Moutong baru kelompok tani Dewi Kunti yang ada di kecamatan Balinggi yang sudah melakukannya, kelompok tani Dewi kunti merupakan binaan dari bank Indonesia.
Moh. Abd Majid Ikram berpesan, kepada kelompok tani Dewi Kunti bahwa apa yang telah didapatkan dalam penerapan budidaya padi metode hazton bisa sering pengetahuan kepada kelompok petani lainnya dalam bagaimana pengelolaan metode hazton tersebut.
“Kami siap memfasilitasi untuk pertemuan rutin di forum lanjutan tiga bulan sekali dan apabila ada hambatan-hambatan dalam pelaksanaannya, kami pun siap melalui BI dan bank lainnya untuk memfasilitasi kendala yang dihadapi,” Pungkasnya. ***
Sumber: Humas Pemda Kabupaten Parigi Moutong