Kejari Morowali Buka Program Layanan Konsultasi Hukum Gratis

  • Whatsapp
banner 728x90

Morowali,- Kabar gembira datang dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Morowali. Untuk masyarakat di dua Kabupaten, yakni Morowali dan Morowali Utara (Morut) yang masih merupakan Cabang dari Kejari Morowali akan mendapat layanan konsultasi hukum secara gratis.

Bagi masyarakat yang membutuhkan layanan konsultasi hukum atau terlilit masalah hukum, bisa langsung menemui para Jaksa di kantornya di Jln Adhiyaksa Kelurahan Mendui Kecamatan Bungku Tengah atau lewat nomor handphone di 0822-9070-2684.

Hal tersebut disampaikan langsung Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Morowali Tenriawaru kepada sejumlah jurnalis dan masyarakat dalam perbincangan/diskusi singkat, dengan tema “Curhat Bersama Jaksa, di Warkop Celebes Desa Bente Kecamatan Bungku Tengah”, Minggu malam (23/05/2021).

Dikatakannya, program Curhat Bersama Jaksa akan dilaksakan secara continue dalam dua (2) kali satu bulan untuk wilayah hukum Kabupaten Morowali dan Morut.

Hal itu dilakukan guna memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat serta memberikan ruang kepada masyarakat yang ada di Morowali dan Morut agar tak perlu lagi sungkan atau bertemu Jaksa.

“Dengan adanya program ini, kami berharap kepada masyarakat agar tidak perlu lagi sungkan untuk bertemu dengan Jaksa, silahkan disampaikan apa saja permasalahan hukum yang sedang dihadapi, kami siap untuk melayani” ungkapnya.

Kajari yang juga didampingi Kepala Seksi (Kasi) Intelijen, Hasmianto, serta Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara, Jusrin Husen mengatakan, dengan motto Jaksa Humanis, kini kejaksaan memberikan ruang kepada masyarakat menyampaikan semua permasalahan hukum apa saja.

“Semua permasalahan hukum apa saja boleh dikonsultasikan kecuali kasus yang terkait indikasi Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), yang sedang membelit seseorang, tidak diperkenankan untuk dikonsultasikan” jelasnya.

Permasalahan yang juga dibahas dalam pertemuan itu adalah sengketa lahan antara Warga Transmigrasi vs HGU PT Citra yang hingga kini belum ada penyelesaian meskipun telah beberapa kali dilakukan aksi unjuk rasa.***

Reporter: Bambang Sumantri

Berita terkait