Morowali,- Tempat yang kini menjadi polemik, yakni sebagian Gedung UMKM yang terletak di Kompleks Kota Terpadu Mandiri (KTM) yang baru selesai direnovasi pada awal tahun 2021, dan sempat digunakan untuk melayani beberapa Pasien covid-19, kini berubah menjadi markas Brimob.
Padahal, renovasi dengan anggaran sekitar Rp1,8 Milyar yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) tersebut, pekerjaannya harus rampung di tahun 2020 sebagai tempat perawatan untuk pasien Covid-19 di Kabupaten Morowali.
Baru-baru ini, hal tersebut kembali mencuat setelah gedung yang belum lama selesai direnovasi itu malah dialih fungsikan menjadi Markas Satuan Brimob Batalyon C Pelopor.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali, Ashar Ma’ruf mengatakan bahwa rehabilitasi tersebut tidak melekat di instansinya. “Mohon maaf, kalau untuk itu, silahkan konfirmasi ke pimpinan langsung dan pihak RSUD Morowali” ungkapnya.
Ditanyakan apakah saat ini masa pandemi Covid-19 secara nasional maupun khusus di Kabupaten Morowali sudah selesai, Ashar Ma’ruf yang juga selaku Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Morowali mengatakan bahwa pandemi covid masih sebagai urusan sampai dengan hari ini.
Sementara, Bupati Morowali, Taslim yang dikonfirmasi Jum’at (04/6/2021) membenarkan telah meminjamkan gedung tersebut karena bangunan khusus penyakit menular di RSUD Morowali sudah selesai. “Iya, karena gedung baru kami bangun tahun anggaran 2020 khusus penyakit menular sudah selesai dan difungsikan” terangnya.
Terpisah, Direktur RSUD Morowali, Dr Agus AS Partang yang ditanyakan mengenai total anggaran pembangunan Gedung Khusus Penyakit Menular memberikan penjelasan.
“Saya kurang tau berapa anggaran pastinya karena bukan RS yang bangun, bahwa kami mengusulkan penataan ruangan dan fasilitas pendukungnya serta untuk alkesnya kami mobilisasi dari RS. RS hanya menggunakan gedung setelah diserahkan kepada kami, alokasi anggarannya lewat dana BTT” jelasnya.
Menarik, karena Gedung Perawatan Khusus Penyakit Menular di lingkungan RSUD Morowali dan Rehabilitasi Gedung Perawatan Covid-19 yang berlokasi di Kawasan Industri Kota Terpadu Mandiri (KTM) dianggarkan pada tahun yang sama dan direncanakan fungsi yang sama pula, namun anehnya setelah selesai, gedung perawatan Covid di KTM malah dialihfungsikan/dipinjamkan menjadi Markas Batalyon Brimob Pelopor Polda Sulteng.***
Reporter: Bambang Sumantri