Menanti 21 Tahun, Shalat Idul Adha Akhirnya Digelar di Ponpes Wali Songo Poso

  • Whatsapp

Poso,- Setelah 21 tahun usai terjadinya konflik horizontal Poso, akhirnya Pesantren Wali Songo Sesa Sintuwulemba (Kilo 9) Kabupaten Poso menggelar Shalat Idul Adha, 10 Dzulhijjah 1442 Hijriyah, 21 Juli 2021 Masehi.

Menariknya, salah satu pejuang Poso yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati Tojo Una-Una, Ilham Lawidu memimpin khutbah Idul Adha, bertempat di Lapangan Masjid Syuhada Pondok Pesantren Wali Songo 1 Poso, sedangkan Imam Shalat Idul Adha pertama kalinya setelah rentan waktu 21 tahun itu adalah Ustadz Mochtar Ghozali Marlan selaku pimpinan Ponpes.

Ilham Lawidu juga diketahui merupakan alumni Ponpes Wali Songo Poso di era 1990an, yang pada Pilkada serentak tahun 2018 lalu, terpilih menjadi Wakil Bupati Touna bersama pasangan Bupati, Muhammad Lahay.

Sholat Ied kali ini digelar dengan sangat haru dan hikmat sebagai bentuk kesyukuran atas karunia Allah SWT dengan kondisi Kabupaten Poso yang saat ini semakin kondusif.

Dalam khutbahnya, Wakil Bupati Touna berpesan kepada adik-adiknya untuk gigih dalam belajar dan menuntut ilmu di pondok. “Pondok ini sudah banyak menghadirkan alumni alumni berprestasi, jangan takut dengan segala bentuk isu-isu yang tidak bertanggung jawab, pokoknya kalian belajar saja dengan baik” ungkapnya.

Ilham juga menyampaikan, agar Idul Adha di masa pandemi kali ini menjadi momentum untuk lebih sabar dan ikhlas menjalani ujian dari Allah SWT seperti yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS, anaknya Ismail AS, beserta keluarganya.

Sementara, Pimpinan Ponpes, Ustadz Mochtar yang juga merupakan putra pendiri Wali Songo mengatakan bahwa saat ini sudah sekitar 50 santri putra dan putri yang mondok.

“Santri putra dan putri kurang lebih ada 50 orang, Insya Allah akan bertambah, pada kesempatan ini juga Alhamdulillaah kami menerima hewan qurban berupa sapi sebanyak 2 ekor, yang satu dari Pak Wabup Touna dan satunya lagi dari PT Poso Energi” jelasnya.

Untuk prosesi pelaksanaan Shalat idul Adha dan penyembelihan hewan qurban, dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan ketat sebagai antisipasi dan pencegahan penyebaran Covid-19.***

Reporter: Bambang Sumantri

Berita terkait