Jurnalis madya kailipost.com: Ikhsan Madjido
Palu, – Politisi PPP Sulteng, Fairus Husen Maskati menilai pemerintah tidak serius menangani pandemi Covid-19. Pemerintah dalam hal ini OPD yang terlibat dalam Satgas Covid-19 Sulteng dan berperan penting dalam penanganan Covid sampai kini belum mempunyai rencana kerja mengatasi merebaknya virus ditengarai asal Cina ini.
Kritik pedas itu dikemukakan Fairus Maskati dalam rapat dengar pendapat (RDP) Pansus Covid-19 DPRD Sulteng dengan Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Sulawesi Tengah, Senin (2/8/2021).
“Pada RDP sebelumnya pansus sudah meminta rencana kerja. Namun, sampai detik ini kita masih mendengar keluhan yang sama. Padahal sudah diingatkan jangan sampai terjadi lonjakan baru kita teriak-teriak, kekurangan oksigen lah, kapasitas rumah sakit lah. Disisi lain anggarannya tersedia,” kata Fairus di ruang sidang utama DPRD Sulteng.
Dari pantauan juru bicara Pansus Covid ini, di rumah sakit alat dan infus sudah tidak tersedia.
“Apa tindakan konkrit yang dilakukan satgas?,” tambahnya.
Pihaknya gerah dengan pernyataan kesiapan Satgas pada RDP 5 Mei 2021 lalu, kalau tenaga kesehatan tersedia dan cukup siaga.
“Jadi saya menganggap Satgas Covid ini tidak serius dalam menangani urusan ini. Nyatanya sampai sekarang masih membahas hal-hal yang sama. Rencana kerja tidak ada, ngomong saja satgas ini. No action!!!,” tegasnya.
“Kita sudah komunikasi, koordinasi, kita sudah pantau. Action mu mana men?. Mundur saja kalau sudah tidak mampu,” pintanya menutup.***