Palu,- Sekaitan dengan pembekuan dana keuangan PT.Citra Nuansa Elok (CNE) sebagai pengelola pembangunan New Tatura Mall (NTM) Palu oleh pihak pemerintah Kota Palu anggota DPRD Palu berharap agar tidak ada unsur politik dibalik hal tersebut.
“Saya mohon, jangan ada unsur politik, yang nantinya akan menghalang-halangi investasi dan pembangunan Mall Tatura Palu,” ungkap anggota DPRD Palu, Sucipto.S Rumu saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama pihak PT.CNE, Kamis (2/9/2021) di ruang utama kantor DPRD Palu.
Menurutnya, sebelum bencana alam 28 September 2018 silam, keberadaan Mall Tatura merupakan icon Kota Palu. Dimana menjadi cikal bakal pembangunan pusat perbelanjaan lainnya yang ada di tanah kaili.
“Secara pribadi saya melihat, bahwa polemik ini hanya masalah komunikasi saja. Karena saya melihat audit dari BPK dan auditor independen, saya belum melihat opini dari keduanya yang menyatakan PT.CNE tidak sehat. Lantas, masalahnya dimana,” tandasnya.
Jika memang perusahaan pengelola pembangunan kembali Mall Tatura Palu tersebut sakit atau bermasalah, pihak terkait harus bersama-sama mencari solusi terbaik. Bukannya saling menyalahkan. Selain itu, terkait isu yang menyatakan terjadinya penyusutan aset di Mall Tatura Palu, jangan dibebankan kepada Direksi saat ini. Karena peristiwanya terjadi pada pihak pengurus sebelumnya.
“Dalam hal ini, saya tidak membela PT.CNE dan menyalahkan Pemkot Palu. Mari kita bersama-sama mencari solusinya. Agar pembangunan kembali ikon Kota Palu yang juga aset daerah tersebut berjalan dengan baik,” paparnya.
Politisi Partai PKS itu juga berharap, kiranya tidak terjadi rotasi pada Direksi PT.CNE pada masa pembangunan Mall Tatura Palu. Karena hal tersebut akan memberikan preseden buruk bagi investor untuk perusahaan pengelola. Disamping itu, eksistensi Mall Tatura juga bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Dimana keberadaanya dapat menjadi lahan pekerjaan bagi masyarakat, khususnya Kota Palu.
Senada, anggota DPRD Palu lainnya, Ratna Maya Sari Agan berharap agar pembangunan Mall Tatura Palu yang merupakan ikon Kota Palu, dilanjutkan kembali.
“Saya berharap kedepannya kita jadwalkan kembali RDP. Dengan mengundang pihak Pemkot Palu. Diantaranya Asisten II, Kabag Hukum dan pihak Inspektorat. Selain itu juga sebaiknya kita melakukan peninjauan lapangan di lokasi pembangunan Mall Tatura,” sebutnya.
Dia juga mengatakan bahwa pihak Pemkot Palu, tentunya memiliki alasan dalam melakukan pembekuan keuangan PT.CNE. Namun sebaiknya semua pihak terkait bersama-sama mencari solusi yang terbaik.
“Salah satu yang menjadi pemikiran saya, apabila polemik ini tidak selesai. Dikhawatirkan para investor akan kabur. Di Tengah kondisi Pandemi saat ini, mencari investor, sangat sulit,” pungkasnya. ***
Reporter: Firmansyah Lawawi